Pj. Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengatakan pembangunan jembatan darurat di buat khusus untuk pejalan kaki dan tidak untuk kendaraan roda dua, karena kondisi di lokasi jembatan tanjung tanahnya masih labil apalagi sungai dibawahnya cukup dalam,” kata Sonny.
Pembangunan jembatan darurat tersebut Sabtu (18/5) dibangun dengan gotong royong melibatkan TNI/ Polri, Satpol-PP, BPBD dan masyarakat.
“Dengan sinergitas semua unsur bersama masyarakat, kita berharap jembatan darurat ini dapat segera digunakan, sehingga akses masyarakat dapat kembali lancar, namun untuk kendaraan disarankan memutar melewati jalan lingkar simpang lapan untuk masyarakat di tanjung maupun masyarakat yang akan ke RSUD,” jelas Sonny.
Usai ditimpa air besar lahar dingin yang mengakibatkan jembatan di Tanjung amblas 8 April lalu Pemkot setempat telah menghitung biaya perbaikan jembatan tersebut sebesar Rp914 juta, namun kembali terdampak banjir bandang pada Sabtu malam 11 Mei lalu, semakin memperparah kerusakan jembatan Tanjung tersebut, sehingga angka perbaikan menjadi Rp2 miliar. Sedangkan perbaikan jalan putus yang menghubungkan Padang Panjang dengan nagari (desa) Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, biaya perbaikannya mencapai Rp8 miliar.
“Permohonan perbaikannya telah kami sampaikan saat kunjungan kepala BNPB beberapa waktu lalu, karena kondisinya cukup berat dan tidak mungkin ditanggung melalui APBD. Alhamdulillah mendapat respon positif dari kepala BNPB yang berjanji akan membantu kita,” ungkap Pj. Walikota.
Pembangunan jembatan darurat di Tanjung Ganting, masih butuh waktu hingga baru bisa digunakan, masyarakat dihimbau untuk selalu hati-hati pada saat penggunaannya nanti.