Anggota DPR Panen Padi Salibu Padang Panjang

id Padi Salibu

Padang Panjang, (Antara) - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto melakukan panen perdana sistem pertanian padi salibu pada lahan Kelompok Tani Simbaru di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu.

"Sistem padi salibu terbukti sangat bagus di mana berhasil menambah produksi gabah dari sistem tanam padi biasa," kata dia di Padang Panjang, Rabu.

Dengan meningkatnya hasil pertanian dengan sistem salibu tersebut bisa menunjang program pemerintah untuk swasembada pangan.

"Padang Panjang sudah ikut andil dalam menyukseskan program pemerintah pusat dengan menggiatkan pertanian sistem padi salibu," sebutnya.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Mawardi menyebutkan, peningkatan hasil pertanian sudah seharusnya dilakukan mengingat lahan pertanian dengan jumlah penduduk di kota itu tidak sebanding lagi.

"Jumlah penduduk Padang Panjang terus bertambah sementara lahan pertanian tidak, bahkan berkurang sehingga program pemerintah pusat dalam swasembada pangan harus didukung," ujarnya.

Padang Panjang sendiri kata dia, saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 53 ribu jiwa. Pertumbuhan itu sangat pesat dari tahun ke tahun.

"Memaksimalkan lahan pertanian dengan berbagai program untuk meningkatkan hasil pertanian terus dilakukan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang Candra menyebutkan, sistem pertanian padi salibu adalah satu inovasi pertanaman, di mana petani tidak perlu lagi mengolah tanah saat tanam kedua kalinya.

"Petani cukup memotong batang padi yang tinggal setelah panen, dan membesarkan anak padi yang tumbuh pada batang-batang padi tersebut," jelasnya.

Menurut dia, padi salibu selain hasil panennya setara, bahkan bisa melebihi dari sistem tanam pindah. Petani juga bisa menghemat antara Rp5 juta sampai Rp6 juta biaya pengolahan dalam satu hektar, karena tidak ada lagi pengolahan tanah.

"Dari segi hasil juga meningkat hingga mencapai 12,8 ton per hektare dengan umur tanaman sampai panen sekitar 100 hari," katanya. (*)