Petani Pariangan Panen Padi Kombinasi Salibu - Jarwo 12,9 Ton/Ha

id Petani Pariangan, Salibu - Jarwo

Batusangkar, (AntaraSumbar) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan Nagari Tabek, Kecamatan Paringan, Tanah Datar, melakukan panen padi dengan kombinasi sistem tanam Salibu dan Jajar Legowo (Jarwo) sekitar 12,9 ton/hektare.

Padi yang dipanen ini merupakan kegiatan percepatan produksi padi dengan demplot sistem Jarwo 2 : 1, lalu dilanjutkan dengan sistem tanam Salibu, kata Kepala UPT Pertanian Kecamatan Pariangan Irdawati di Batusangkar, Kamis.

Ia menyampaikan sistem tanam Salibu merupakan tekhnologi budidaya padi dengan memanfaatkan batang bawah setelah panen sebagai penghasil tunas yang akan dipelihara.

Dengan kombinasi sistem ini memungkinkan dalam satu kali tanam, petani bisa panen tiga kali dalam setahun, ujarnya.

Kemudian sistem ini juga mengurangi biaya produksi, tenaga dan waktu sehingga dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Ia menyebut dengan sistem tanam padi Salibu ini telah menghantarkan pengurus KWT Flamboyan sebagai petani berprestasi tingat nasional 2014.

Sementara itu, Ketua KWT Flamboyan Erni menyampaikan dengan sistem tanam Jarwo 2 : 1 saja, petani telah mendapat pertambahan keuntungan sekitar 33 persen.

Kemudian keuntungan sistem tanam padi Salibu dapat meningkatkan produksi hingga 20 persen sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Ia menyebut setelah inovasi ini berhasil, petani akan melanjutkan dengan sistem Mina Padi. Jadi gabungan Jarwo 2 : 1, Salibu, dilanjutkan ke Mina Padi. Mina Padi ini, memungkinkan petani membudidayakan ikan di area padi. (*)