Polisi Mediasi Penyelesaian Pertikaian Antarwarga di Timika

id Polisi Mediasi Penyelesaian Pertikaian Antarwarga di Timika

Jayapura, (Antara) - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua dan pemerintah setempat memediasi penyelesaian pertikaian antarwarga pada Sabtu (24/1) malam yang menewaskan Korinus Karet dan berujung pada aksi pemblokadean salah satu ruas jalan. "Polisi terus berupaya menyelesaikan pertikaian antarwarga pada Sabtu pekan lalu, dengan melakukan pertemuan antara keuarga korban dan keluarga pelaku, yang disaksikan oleh wakil pemerintah setempat pada Senin (26/1) siang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Selasa. Dalam pertemuan di Mapolsek Mimikan Baru yang berlangsung kurang lebih lima jam itu, pihak keluarga korban diwakili oleh Yusuf Howai, Andi Nauw, Matius Way, Mathius Nakod dan Amos Nalauw, sementara dari pihak keluarga pelaku yaitu Marselo Baka dan Laurens Sanenti. "Sementara dari polisi oleh Kabag Ops Polres Mimika Kompol Arnolis Korowa dan dari Pemerintah Kabupaten Mimika yakni Asisten 1n bapak Christian Karubaba," katanya. Tuntutan dari keluarga korban, kata Patrige ada sejumlah hal, yang intinya untuk meminta itikad baik dari pihak pelaku guna menyelesaikan masalah itu dengan cepat sekaligus untuk meminta pertanggungjawaban atas meninggalnya saudara mereka. "Keluarga korban meminta asuransi atau uang ganti kepala sebesar Rp1 miliar. Ganti rugi uang tiket perjalanan pulang pergi keluarga korban dari Maybrat, Sorong ke Timika," katanya. Lalu, mereka mengusulkan agar masalah itu diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Mimika sehingga keluarga pelaku dan korban mendapatkan keadilan terutama perhatian dari pemerintah setempat. "Keluarga korban juga meminta, jika hal itu tidak diindahkan, maka jenazahnya akan tetap disimpan di rumah duka," katanya. Sementara, pernyataan dari keluarga pelaku, kata Patrige, bahwa masalah tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum. "Keluarga pelaku juga meminta waktu untuk membicarakan terlebih dahulu dengan keluarga besar mereke terkait dengan apa yang menjadi tuntutan keluarga korban," katanya. Menanggapi tuntutan dan pernyataan dari keluarga korban dan pelaku, kata Patrige, Asisten I Pemkab Mimika, Christian Karubaba berharap agar pertemuan itu menghasilkan suatu keputusan yang bijak dan mendapatkan solusi terbaik. Bentrok antarawarga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua kembali terjadi pada Sabtu (24/1) malam yang berujung satu orang tewas akibat tusukan senjata tajam di bagian tubuh di Jalan Hasanundin belakang Supermarket Diana 2. Korban diketahui bernama Korinus Karet (50), tidak tertolong karena dikeroyok oleh sekelompok warga dan luka benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. (*/jno)