Pulau Punjung, (Antara) - Penyelesaian kisruh cabang olahraga wushu di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali dilanjutkan hari ini, setelah pertemuan Kamis malam tidak menemui jalan keluar.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solok Selatan, Mario Syahjohan, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan, perolehan medali harus diumumkan sebelum ajang Porprov ditutup, tetapi kisruh cabang wushu harus diselesaikan terlebih dahulu agar tidak ada daerah yang dirugikan.
"Supaya raihan medali yang diraih para atlet tercatat maka kisruh cabang wushu ini harus diselesaikan sebelum penutupan Porprov agar daerah yang ikut serta tidak dirugikan," jelasnya.
Kelanjutan penyelesaian kisruh wushu ini dijadwalkan pukul 09.00 WIB di kantor bupati Pulau Punjung.
Sebelumnya kisruh pada cabng wushu ini terjadi karena ada dualisme lokasi pertandingan dan masing-masing pihak mengaku mereka yang sah.
Lokasi pertandingan wushu yaitu di lapangan futsal Koto Baru dan Sungai rumbai tetapi pihak provinsi mengklaim jika Sungai Rumbai yang sah sehingga 11 Kabupaten/Kota ysng bertanding dinkot baru protes.
Dengan adanya kisruh ini maka perolehan medali yang diraih oleh atlet pada cabang wushu belum tercata secara resmi.
Dia berharap, pihak panitia lebih tegas dalam penyelesaian masalah ini dan menemukan jalan keluar yang tidak merugikan para atlet yang sudah susah payah bertanding.
"Jangan sampai atlet yang dirugikan karena kisruh ini karena mereka hanya mengikuti pertandingan sesuai yang di arahkan oleh pengcab masing-masing," imbuhnya.
Untuk hari terakhir pelaksanaan Porprov masih mempertandingkan beberapa cabang olahraga seperti atletik, taekwondo serta final sepak bola. (rik)