SOLOK SELATAN CETAK SEJARAH GEOTHERMAL

id SOLOK SELATAN CETAK SEJARAH GEOTHERMAL

SOLOK SELATAN CETAK SEJARAH GEOTHERMAL

Wamen ESDM Rudi Rubiandini tanam pohon di Solok Selatan

Kabupaten Solok Selatan telah mencetak sejarah kebangkitan energy panas bumi (geothermal) bagi Indonesia. Jika proyek panas bumi yang dikerjakan oleh PT Supreme Energi itu berhasil, maka sumur ML-A1 di daerah itu yang pertama sejak 2003. Bahkan, industri panas bumi bangsa ini sudah tertidur sejak 25 tahun yang lalu, dan mulai bangkit dari proyek panas bumi yang ada di Solok Selatan. Sakralnya kegiatan well testing sumur perdana ML-A1 itu, mengundang perhatian Wakil Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral Rubi Rubiandini dan staf dari Kementerian ESDM untuk berkunjung ke bumi sarantau sasurambi itu pada Kamis, 13 Desember 2012. Kegiatan well testing bertujuan untuk mengukur potensi dari sumur tersebut, serta menentukan nilai ekonomis dan kapasitasnya sekaligus bentuk dukungan pemerintah terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Solok Selatan. Wakil Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral Rubi Rubiandini menjelaskan, adanya eksplorasi panas bumi sebagai energi terbarukan menjadi alternatif energi listrik bagi Indonesia. Sehingga, Indonesia tidak lagi hanya bergantung dari minyak, gas atau batu bara. Apalagi, energi yang bersumber dari minyak hanya terdapat di Indonesia sekitar 0,3 persen dari cadangan dunia, gas 1,7 persen cadangan dunia, sedangkan untuk panas bumi, 40 persen cadangan panas bumi dunia ada di Indonesa. Menurut Rubi panas bumi adalah bisnis yang tidak menarik. Begitu tidak menariknya, 25 tahun bisnis ini tidak berkembang. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu membandingkan dengan kemajuan di Filipina dan Jepang kala itu, yang terus berusaha mengembangkan energi panas bumi. Kita tidur 25 tahun. Karena saat itu harga BBM tetap rendah, dan investor tidak tertarik untuk panas bumi, ujarnya. Setelah melihat ke lokasi pemboran eksplorasi panas bumi, Rubi menyatakan bahwa, inilah uap pertama yang mulai keluar setelah undang-undang panas bumi ada. Menyinggung soal kekhawatiran masyarakat, kalau-kalau terjadi dampak seperti lumpur Lapindo, Wamen ESDM Rubi Rubiandini menegaskan bahwa pengalaman geothermal di dunia, tidak pernah ada Lapindo di sumur geothermal. Panas bumi juga tidak ada merusak hutan. Malah dengan adanya panas bumi, hutan itu wajib dilindungi. Karena panas bumi akan langgeng bila hutannya ada, air dari pepohonan masuk ke dalam tanah lalu bertemu dengan panas, dan terjadilah uap. Asal ada air uap akan keluar, jelas Rubi. Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyatakan kebanggaanya dapat menjadi daerah yang bersejarah atas kebangkitan panas bumi Indonesia. Ini artinya, Solsel akan menjadi daerah yang punya andil dalam hal memberikan sumber energi bagi republik ini. Muzni menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kelestarian hutan. Pada kesempatan itu, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria bersama rombongan Wamen ESDM Rubi Rubiandini, Kepala Dinas ESDM Sumbar, jajaran Muspida Solok Selatan dan SKPD, meninjau lokasi pemboran eksplorasi panas bumi milik PT. SEML di wilayah kerja Liki Pinangawan Muaralabuh