Bupati: Agam Berpotensi Dilanda Empat Bencana

id Bupati: Agam Berpotensi Dilanda Empat Bencana

Bupati: Agam Berpotensi Dilanda Empat Bencana

Berfoto dengan siswa

Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA) - Bupati Agam Indra Catri mengatakan, daerah yang dipimpinnya berpotensi dilanda empat bencana karena terletak antara dua gunung berapi dan di tepi laut yang berhadapan dengan Samudera Hindia. "Agam dengan luas 2.230 kilometer ini memiliki dua gunung api aktif, yakni Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Selain itu juga memiliki laut dan Danau Maninjau," kata Indra Catri di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Syamsul Ma''arif saat kunjungan kerja ke Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Jumat (7/9). Dia merinci, empat bencana ini, yakni kemungkinan tsunami, gunung meletus, bahaya longsor dan banjir bandang. Bahaya ini mengancam masyarakat di 16 kecamatan. Musibah yang kerap terjadi, kata dia, longsor dan banjir bandang saat curah hujan tinggi, terutama di Kecamatan Tanjung Raya, Palupuh, Palembayan, Malalak. Dalam mengatasi keempat bencana ini, pihaknya telah berupaya dengan cara membangun jalur evakuasi, mengadakan simulasi, pelatihan dan lainnya di daerah rawan bencana. "Saat simulasi dan pelatihan ini, kita melibatkan Lembaga Sosial Masyarakat dan lainnya," katanya. Selain itu, kata dia, saat ini Kabupaten Agam sedang mengusulkan pembangunan 12 shelter di Kecamatan Tanjung Mutiara dengan biaya Rp55 miliar, pembangunan jalur evakuasi dengan biaya Rp17,3 miliar dan crisis center bencana dengan biaya Rp25 miliar. Kepala BNPB Dr Syamsul Maarif mengatakan, BNPB akan berupaya untuk memberikan bantuan ke Kabupaten Agam dalam mengatasi bencana alam. Tahun 2013, BNPB akan membangun shelter di daerah pesisir pantai sesuai dengan usulan Kabupaten Agam. Pembangunan ini, kata dia, akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2015. "Saya berharap shelter yang akan dibangun nanti benar-benar berfungsi melindungi masyarakat," kata Samsul Ma''arif mengakhiri. (ari)