Padang, (Antara Sumbar) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik negara (Persero) Wilayah Sumatera Barat membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 7,3 kilometer sirkuit di Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan ketersediaan pasokan listrik di daerah itu.
"JTM merupakan jaringan cepat yang berfungsi untuk memperkuat sistem kelistrikan yang berada di akses vital di Kepulauan Mentawai, Tua Pejat, serta area perkantorannya," kata General Manager PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf di Padang, Senin.
Ia mengatakan pembangunan jaringan ini telah berjalan 20 persen dan ditargetkan beroperasi pada Oktober 2017.
"Pembangunan jaringan ini sudah kami rencanakan sejak lama, tetapi baru bisa direalisasikan pada akhir Agustus 2017 karena beberapa kendala yang dihadapi petugas PLN di lapangan seperti kendala akses transportasi material yang sulit dan cuaca yang kurang bersahabat," ujarnya.
Namun, PLN tetap berkomitmen menyelesaikannya dengan cepat sehingga keandalan listrik di daerah itu semakin meningkat.
Penambahan jaringan baru JTM bertujuan untuk menjamin ketersediaan listrik apabila terjadi gangguan pada penyulang di Goisooinan, karena penyulang tersebut rawan dengan gangguan.
"Kami tidak ingin gangguan listrik tersebut dapat mengganggu pelanggan listrik kami karena akan menyebabkan terjadinya padam," ujarnya.
Sementara itu, Manager Rayon Tua Pejat, Aprinaldo mengatakan pembangunan jaringan baru JTM ini akan meningkatkan keandalan listrik pada tempat-tempat yang selama ini rawan terhadap gangguan.
"Makin cepat penyelesaian jaringan, maka makin terjaminnya dan pasokan listrik di Kepulauan Mentawai ini," ujarnya. (*)
Jamin Pasokan Listrik di Mentawai, PLN Bangun JTM
PT PLN membangun jaringan tegangan menengah di Kepulauan Mentawai. (ANTARA SUMBAR/Dokumen Humas PLN Sumbar)
