BPJS-Ketenagakerjaan Bentuk Agen Desa Sadar Jaminan Sosial

id BPJS Ketenagakerjaan

BPJS-Ketenagakerjaan Bentuk Agen Desa Sadar Jaminan Sosial

Petugas BPJS Ketenagakerjaan cabang Solok menyosialisasikan program agen sadar jaminan sosial kepada perwakilan empat nagari di daerah itu. (ANTARA SUMBAR/Ist)

Solok, (Antara/Sumbar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Solok, Sumatera Barat, membentuk Agen Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, guna memperluas informasi tentang pentingnya jaminan sosial tersebut hingga ke pemerintahan terendah.

"Dengan dibentuknya Agen Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, maka informasi akan lebih mudah sampai ke masyarakat nagari (desa adat) khususnya pekerja agar menjadi peserta," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Solok, Iskandar di Solok, Selasa.

Ia mengatakan, agen sadar program jaminan sosial ketenagakerjaan ini diangkat dari salah seorang perangkat nagari yang diberikan tugas memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dengan informasi yang semakin luas kata dia, diharapkan minat masyarakat untuk ikut program jaminan sosial ketenagakerjaan juga semakin meningkat.

Ia menjelaskan sudah ada empat nagari di Kabupaten Solok yang sudah dibentuk, Empat yaitu Nagari Talang, Batang Barus, Koto Baru, dan Guguak Sarai.

Di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Solok ada 74 nagari dan empat nagari sudah ada agen desa sadar jaminan sosialnya.

Empat nagari tersebut dipilih menjadi agen karena keikutsertaan perangkat nagari itu pada BPJS Ketenagakerjaan.

"Proses kerja sama dengan pihak nagari sudah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Solok, tinggal penandatangan MoU saja," ujarnya.

Masyarakat pekerja bisa mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Kantor Wali Nagari yang sudah ditunjuk.

Hal ini merupakan kemudahan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Solok sebagai salah satu bentuk perwujudan dari VISI BPJS Ketenagakerjaan, yakni untuk melindungi dan menyejahterakan pekerja serta keluarganya.

BPJS ketenagakerjaan Solok sudah memberikan sosialisasi serta pemahaman terhadap nagari yang ditunjuk menjadi agen.

Melalui program ini diharapkan seluruh perangkat nagari menjadi peserta jaminan sosial. (*)