1.296,2 Hektare Komoditas Pertanian Sumbar Terdampak Banjir

id Padi

1.296,2 Hektare Komoditas Pertanian Sumbar Terdampak Banjir

Areal pertanian. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 1296, 2 hektare tanaman pertanian masyarakat Sumatera Barat gagal panen akibat bencana banjir dan longsor yang melanda tiga kabupaten masing-masing Limapuluh Kota, Sijunjung dan Dharmasraya.

"Tanaman pertanian yang terimbas itu masing-masing padi 1.252 hektar, jagung 35,5 hektar dan sayuran 8,7 hektar," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Chandra di Padang, Rabu.

Menurutnya total kerugian akibat gagal panen komoditas pertanian itu mencapai Rp5,2 miliar, masing-masing komoditas padi Rp5 miliar, jagung Rp142 juta dan sayuran Rp87 juta.

"Ini data sementara yang kita terima. Bisa saja angkanya bertambah, tergantung laporan dari daerah," katanya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebelumnya meminta instansi terkait untuk mendata kerugian terkait pertanian dan peternakan pada masing-masing daerah yang terimbas bencana.

Setelah data itu didapatkan, gubernur meminta agar diusahakan bantuan pada masyarakat yang menderita kerugian tersebut.

Namun untuk sementara, dalam masa tanggap darurat, bantuan difokuskan untuk logistik berupa makanan dan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana.

Banjir dan longsor melanda tiga kabupaten di Sumatera Barat pada Kamis (2/3) malam mengakibatkan ribuan rumah terendam, akses jalan terputus termasuk jalan Sumbar-Riau.

Ratusan orang di Kecamatan Kapur IX terisolasi hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan satu unit helikopter untuk memasok logistik ke daerah terisolasi. (*)