Tim SAR temukan pria diterkam buaya di Konawe Selatan dalam kondisi meninggal

id Basarnas Kendari,BUaya Sultra,Konawe Selatan,korban diterkam buaya

Tim SAR temukan pria diterkam buaya di Konawe Selatan dalam kondisi meninggal

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad korban. (Antara/HO-Basarnas Kendari)

Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan menemukan pria yang dikabarkan hilang saat diterkam buaya di Sungai Roraya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kondisi meninggal.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Senin, mengatakan korban Bernama Sara (49) itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1,91 kilometer dari lokasi terakhirnya ke arah muara sungai, pada pukul 13.00 WITA.

"Ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan," kata Aminuddin.

Dia menyebutkan bahwa usai ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga.

Aminuddin menyampaikan bahwa dengan ditemukannya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Roraya dinyatakan selesai dan ditutup.

"Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Basarnas Kendari, BPBD Konsel, Damkar Konsel, Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Manggala Agni, unit Penyelam Sarwa Ditjen KSDAE, Polsek Tinanggea, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.

Sebelumnya, Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang pria yang hilang karena diterkam buaya di Sungai Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S mengatakan bahwa pria tersebut Bernama Sara (40) yang merupakan warga Tinanggea, dilaporkan hilang oleh warga setempat, pada pukul 16.07 WITA.

"Kami menerima informasi terkait kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di sungai tersebut," kata Aminuddin.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.

"Dengan jarak tempuh lokasi itu dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 95 kilometer," ujarnya.