Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat berupaya menjaga fluktuasi harga bahan pokok agar tidak mengalami kenaikan signifikan menjelang Lebaran.
Untuk itu, Pemkot melakukan sejumlah intervensi mengenai Indeks Pertumbuhan Harga (IPH), sehingga berhasil stabil di bawah 2 persen dengan angka terakhir mencapai minus 1,79 persen. Stabilitas ini mencerminkan efektivitas pengendalian harga bahan pokok sehingga masyarakat tidak mengalami lonjakan harga yang terlalu tinggi.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, di Sawahlunto, Jum'at menyebut pihaknya secara aktif melakukan pemantauan serta intervensi pasar untuk memastikan kestabilan harga. Pemkot juga berkoordinasi dengan pedagang dan distributor guna menjamin ketersediaan stok bahan pokok tetap mencukupi.
"Kalau melihat dari data pada lima minggu terakhir ini, Pemkot Sawahlunto berhasil menekan IPH di bawah 2 persen, bahkan mencapai minus 1,79 persen pada minggu terakhir. Tidak ditemukan indikasi spekulasi pedagang yang menyebabkan lonjakan harga ekstrem, sementara beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga" kata dia.
Dari sisi pasokan, ketersediaan bahan pokok di Kota Sawahlunto cukup untuk dua hingga tiga bulan ke depan, dengan rasio ketersediaan 2,4. Sejumlah komoditas utama seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang putih, bawang merah, daging, ikan, dan telur berada dalam kondisi aman.
Namun, beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam ras, gula pasir, gula aren, kacang tanah, dan cabai merah. Namun pemerintah menilai harga tetap dalam batas wajar dan siap melakukan intervensi pasar jika lonjakan harga tidak terkendali.
"Kami terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan stok bahan pokok di Sawahlunto. Dengan IPH yang tetap stabil, kami berkomitmen bekerja agar masyarakat dapat menjalani Idulfitri dengan harga kebutuhan pokok yang terkendali. Kami juga siap melakukan intervensi pasar jika terjadi fluktuasi harga yang berlebihan," katanya.
Dengan IPH yang tetap stabil di bawah 2 persen, Pemkot Sawahlunto menunjukkan langkah nyata bahwa tidak ada lonjakan harga signifikan yang membebani masyarakat. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga, intervensi pasar, serta menjaga kelancaran distribusi barang guna memastikan masyarakat dapat merayakan Idulfitri 1446 Hijriah dengan nyaman dan tenang.