Agam (ANTARA) - Bupati Agam, Benni Warlis menegaskan upaya mewujudkan Kabupaten Agam Madani yang salah satunya dari kegiatan keagamaan di masjid dan mushala bertajuk Bangkit Dari Surau.
Hal itu disampaikan Bupati saat mengunjungi Masjid Darul Ulya di Koto Tinggi, Kecamatan Baso dalam kegiatan Gerakan Subuh Berjamaah Jama'ah Ampek Angkek Baso Canduang (ABC), Minggu, (23/3).
Benni Warlis merujuk sebutan Surau yang biasa disematkan untuk seluruh masjid dan mushala yang ada di Kabupaten Agam. Menurutnya Surau harus kembali menjadi basis dari kegiatan masyarakat.
"Karena Surau sejak dulu adalah basis generasi yang mampu melahirkan orang sukses dan tokoh nasional dari Agam. Ini yang kami minta sekaligus amanah sebagai pemimpin. Mengajak masyarakat kembali ke Surau," kata Bupati.
Menurutnya target Indonesia Emas 2045 melalui bonus demografi dengan potensi mayoritas generasi muda harus disikapi sejak kini.
"Perlu dominasi generasi muda yang kuat, cerdas dan tentunya memiliki keimanan. Di Surau mereka belajar adat dan agama, tidak hanya untuk pendidikan akhlak tapi juga ekonomi dan semua lini," katanya.
Bupati juga menyoroti banyaknya generasi muda saat ini yang berpotensi dengan keahlian di bidang agama.
"Kita tidak pesimistis, banyak anak muda yang ahli dengan bacaan Al-Qur'an dan tajwid yang bagus. Kekuatan umat sudah mulai tampak," katanya.
Ia menambahkan nagari (desa) di Agam diharapkan bisa menjadi Nagari Kreatif berbasis Surau ke depannya.
"Surau atau masjid dan mushala adalah basis yang sempurna. Pengurus masjid mengetahui lebih banyak persoalan jamaahnya serta target untuk pembangunan. Di Surau dalam bermusyawarah juga menghasilkan jiwa yang tenang hingga menghasilkan kebijakan yang baik," pungkas Bupati.
