Padang (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumatera Barat untuk pertama kalinya menggelar Pelatihan Teknis Kebencanaan Lanjutan, yaitu Pelatihan Penyusunan Rencana Kontingensi Bencana bagi ASN di lingkungan Pemprov Sumbar tahun 2025, Senin (24/2).
Pelatihan itu berlangsung selama dua minggu. Tahap e-learning dari tanggal 17 hingga 21 Februari 2025 dan Tahap Klasikal tanggal 24 hingga 28 Februari 2025 dan diikuti oleh 30 orang peserta, Eselon III & IV, JFT dan JFU.
Kepala BPBD Sumbar, Rudi Rinaldi saat pembukaan menyampaikan pentingnya tugas-tugas kemanusiaan menghadapi bencana. Perlunya siaga sebelum terjadinya bencana, memahami potensi bencana yang dimiliki Sumatera Barat, perlunya upaya mitigasi seperti penyusunan rencana kontingensi bencana.
"Peserta pelatihan akan mendapatkan semua materi terkait hal itu. Semoga seluruh peserta bisa lulus 100 persen dan mengimplementasikan ilmu itu untuk mensupport penyusunan renkon Provinsi Sumbar," katanya.
Sementara itu Sekretaris BPSDM Widyasari mengatakan pelatihan itu dilaksanakan dengan pendampingan langsung dari Pusdiklat PB BNPB, dengan empat orang fasilitator bersertifikat TOT dari Pusdiklat PB BNPB.
Ia mengatakan Pelatihan Penyusunan Renkon Bencana itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap SDM dalam penyusunan Renkon untuk menghadapi bencana.
Kemudian memberikan pemahaman tentang konsep PB lanjutan kepada peserta, hingga mampu mensimulasikan penyusunan Renkon berbasis skenario risiko bencana, serta meningkatkan kapasitas, kualitas & produktivitas OPD Pemprov Sumbar secara keseluruhan, hingga dapat meminimalisir terjadinya korban harta benda maupun korban nyawa.
Selain itu Pelatihan Teknis Kebencanaan lanjutan yang dilaksanakan Bidang PKTI ini memiliki sejumlah keunggulan diantaranya dirancang dengan Pola Blended learning, menggunakan lms Sumbar Cadiak pada tahap pembelajaran e-learning untuk penyajian tugas-tugas dan percepatan penyusunan output akhir Draft Renkon Gempa Tsunami, Banjir dan Banjir Bandang, dikomunikasikan melalui WA group dan dilengkapi dengan kegiatan study field/visitasi ke BPBD Kota Padang sebagai benchmarking terhadap renkon Kota Padang.
"Dengan kondisi yang telah disiapkan sedemikian rupa, diharapkan dapat mendorong keberhasilan peserta untuk memahami dan menyelesaikan tugas akhirnya," ujarnya.
Ikut hadir dalam pembukaan itu Fasilitator sekaligus Koordinator Latihan, Monita dan Koordinator Widyaiswara, DesIndri Prihantony.*