Padang Panjang (ANTARA) - Mengangkat nilai-nilai lokal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, sosialisasikan Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara (IPNKN).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), Yan Kas Bari, S.E menyebutkan, naskah kuno merupakan hasil pemikiran para leluhur dalam membangun peradaban bangsa ke arah lebih baik.
"Pengetahuan yang terkandung di dalam naskah kuno sangat penting dan dapat dipakai untuk memenangkan kehidupan," ucapnya," kata Yan Kas Bari, pada sosialisasi yang diselenggarakan DPK, Kamis (21/2) di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut dia, naskah kuno sangat membantu masyarakat dalam memahami rekam jejak budaya bangsa yang berisikan ragam budaya bernilai tinggi dan kejayaan masa lampau.
"Sebagai institusi peradaban yang menjadi simbol negara, Perpustakaan mengemban tugas untuk menjelaskan kepada dunia tentang ragam ajaran mengenai tatanan sosial kehidupan masyarakat pada masa lampau. Tugas utama kita adalah bagaimana mengangkat nilai-nilai lokal yang ada di dalam manuskrip," sebut dia.
Prof. Pramono, S.S, M.Si, Ph.D, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, pada materi sosialisasinya mengatakan, Perpustakaan melakukan kewajibannya sebagai pembina. Fungsinya sebagai pelestari naskah kuno untuk meningkatkan kecerdasan dan kebudayaan bangsa.
Ia mengatakan, dalam upaya pelestarian naskah kuno ada delapan alasan yang harus menjadi perhatian bersama, dalam mengidentifikasi keberadaan naskah kuno.
Kedelapan alasan tersebut diantaranya penyelamatan peradaban dan budaya bangsa, keberadaan naskah kuno tersebar di masyarakat belum terdata dengan baik, kondisi alam dan letak geografis, kesadaran masyarakat untuk melestarikan naskah masih kurang, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dan pustakawan dalam melestarikan naskah belum memadai, adanya tuntutan masyarakat ketersediaan koleksi naskah, Media penyimpanan informasi tentang naskah memiliki keterbatasan dan menjamin informasi yang tersimpan tetap bisa diakses sesuai perkembangan TIK dan kebutuhan kekinian," paparnya.
Sosialisasi Identifikasi dan Pendaftaran Naskah Kuno Nusantara tersebut diikuti Niniak Mamak dan Bundo Kanduang dari Nagari Lareh Nan Panjang, Nagari Gunuang dan Nagari Bukik Suruangan, tokoh masyarakat dan dari kalangan akademisi.