PMI Kecamatan diperkuat upaya peningkatan stok darah di Pasaman

id PMI Pasaman.,Sabar AS ,Pasaman,Sumbar

PMI Kecamatan diperkuat upaya peningkatan stok darah di Pasaman

Ketua PMI Kabupaten Pasaman Sabar AS saat melantik pengurus PMI Kecamatan Tigo Nagari, Kamis (20/2/2025).ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Sabar AS mengatakan terus melakukan konsolidasi untuk mencapai target-target peningkatan stok darah yang telah digariskan.

Salah satunya memperkuat kepengurusan PMI ditingkat Kecamatan yang ada di 12 se Kabupaten Pasaman.

"Hari ini pengukuhan pengurus PMI Kecamatan Tigo Nagari merupakan bagian dari upaya konsolidasi organisasi setelah sebelumnya PMI Pasaman telah melakukan sejumlah langkah. Kita harapkan pengurus tingkat Kecamatan juga gencar melakukan donor darah agar stok terus tercapai," ungkap Sabar AS usai melantik pengurus PMI Kecamatan Tigo Nagari, Kamis.

Sabar AS yang menjabat sebagai Bupati Pasaman itu menunjuk contoh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman belum lama ini.

"Kita akan terus melakukan langkah-langkah seperti itu dengan maksimal dengan instansi vertikal yang ada," katanya.

Dengan kata lain, diungkapkan Sabar, pihaknya akan merangkul sebanyak mungkin kalangan untuk dilibatkan dalam sejumlah kegiatan PMI.

"Semakin banyak pihak yang terlibat, diyakini akan semakin mudah bagi kita untuk mencapai target-target yang telah digariskan," tambah mantan anggota DPRD Sumbar yang menjabat selama tiga periode itu.

Pengurus kata dia terus memaksimalkan pencapaian terutama target untuk memenuhi stok darah di PMI.

"Ini tugas yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan sangat menuntut peran serta dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," ujarnya.

Sabar mengaku bersyukur karena sejak beberapa waktu belakangan kasus kekurangan stok darah sudah bisa diatasi di PMI Pasaman.

"Bahkan sejak beberapa waktu belakangan stok darah du PMI Pasaman malah surplus," katanya.

Kerja keras PMI Pasaman dalam menyediakan stok darah belakangan ini kata Sabar AS mulai membuahkan hasil dalam menekan angka kematian bagi ibu hamil dan balita di rumah sakit.

"Penanganan khusus balita dan ibu melahirkan di rumah sakit dengan menyediakan darah sudah memberikan dampak positif. Angka kematian balita dan ibu hamil tahun 2023 sebanyak 63 orang. Kemudian tahun 2024 kemarin mengalami penurunan signifikan menjadi 42 orang. Ini sebuah realitas yang sangat membahagiakan kita," ungkap Sabar AS.

Dikatakan Bupati Sabar AS, menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan di daerah itu sangat berkorelasi dengan meningkatnya usia harapan hidup masyarakat di Kabupaten Pasaman.

"Hal tersebut juga memberi kontribusi yang signifikan bagi upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pasaman. Sebab selain ekonomi dan pendidikan, variabel lain dalam penilaian IPM adalah sektor kesehatan," jelasnya.