Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengungkapkan tanggapan positif dari orang tua siswa di daerah itu atas dilanjutkannya program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Gibran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang pelaksanaannya sempat terhenti sekitar dua pekan di daerah itu.
"Orang tua sangat menyambut positif karena selain mengurangi pengeluaran juga terhindar dari aktivitas mengatar makanan ke sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Riky Falantino di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan setiap harinya pengeluaran orang tua siswa untuk jajan anaknya di sekolah di Pariaman berkisar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu untuk SD, sedangkan SMP berkisar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, dan SMA Rp25 ribu sampai Rp30 ribu.
Besarnya jajan tersebut karena sekolah di Pariaman menerapkan belajar mengajar dari pagi hingga sore hari sehingga siswa membeli makanan di sekolahnya.
Meskipun ada siswa membawa bekal dari rumahnya namun tidak jarang orang tua yang mengantarkan makanan anaknya ke sekolah saat siang.
"Nah, dengan dilanjutkannya program MBG ini maka siswa tidak perlu membawa bekal, orang tua tidak perlu mengantar makanan, jajan pun bisa dikurangi," katanya.
Ia menyebutkan dengan adanya MBG makan jajan siswa SD bisa menjadi berkisar Rp5 ribu per hari, siswa SMP menjadi Rp10 ribu, sedangkan jajan siswa SMA bisa menjadi Rp15 ribu.
Ia menyampaikan saat ini baru 3.476 siswa dari sekitar 12.600 siswa di Pariaman yang menikmati MBG karena sifatnya masih uji coba dan diharapkan dalam waktu dekat seluruh siswa di daerah dapat menikmati program itu.
"Saat ini baru 16 sekolah yang menikmatinya, seluruh sekolah di Pariaman sudah menanyakan kapan program ini sampai ke sekolahnya," ujarnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pelaksana MBG di Pariaman agar program itu dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, salah seorang orang tua siswa di Pariaman, Junaidi mengucapkan terimakasihnya terhadap Prabowo-Gibran dengan adanya MBG tersebut karena meringankan beban orang tua.
"Biasanya menyediakan bekal untuk anak, dengan adanya MBG ini," kata dia.
Ia berharap MBG terus berlanjut sehingga program itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat khususnya ekonomi kelas bawah dan menengah.
Sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dijalankan di Kota Pariaman, Sumatera Barat setelah terhenti sementara sekitar dua pekan karena terkendala wadah makanan yang sekali pakai.
"Pemberhentian program MBG beberapa waktu lalu disebabkan meningkatnya volume sampah, kini program MBG bisa kembali dijalankan karena pemerintah sudah mendapatkan solusinya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Riky Falantino di Pariaman.
Ia mengatakan tempat makanan untuk MBG di Pariaman untuk sementara menggunakan dua jenis wadah yakni stainless atau tahan karat dan plastik khusus untuk makanan.
Penggunaan wadah makan berbahan plastik khusus untuk makanan tersebut bersifat sementara hingga wadah anti karat tersedia.
Teks foto
Siswa di Kota Pariaman, Sumbar menikmati makanannya pada program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan di daerah itu. Antara/HO-Diskominfo Pariaman