Korem Wirabraja Sumbar intensifkan pelatihan ketahanan pangan babinsa

id ketahanan pangan,danrem wirabraja,korem 032/wirabraja,astacita presiden

Korem Wirabraja Sumbar intensifkan pelatihan ketahanan pangan babinsa

Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo saat diwawancarai di Padang, Sumatera Barat, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Sumatera Barat, mengintensifkan pelatihan tata cara bertani dan beternak kepada bintara pembina desa (babinsa) untuk mendukung dan mewujudkan program ketahanan pangan nasional.

"Pada umumnya babinsa kita sudah mengerti dengan cara bercocok tanam. Namun kami tetap melaksanakan pelatihan seperti bagaimana cara menanam bibit yang unggul agar hasilnya maksimal," kata Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo di Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Selain itu, Korem 032/Wirabraja juga menginstruksikan setiap Komando Distrik Militer (Kodim) di daerah agar rutin memberikan pelatihan kepada babinsa tentang tata cara beternak yang baik.

Danrem menyebutkan saat ini terdapat sekitar 2.000 personel babinsa yang tersebar di 19 kabupaten dan kota yang sudah mendapatkan pelatihan beternak dan bercocok tanam guna menyukseskan program ketahanan pangan nasional khususnya di Ranah Minang.

"Setiap personel babinsa kami latih sesuai dengan kondisi atau karakteristik di masing-masing wilayah tugas mereka," ujar jenderal bintang satu tersebut.

Dia mengatakan saat ini personel babinsa di Kabupaten Agam sedang mencoba mengembangkan budi daya ikan menggunakan metode bioflok. Jika berhasil, maka metode ini bisa menjadi proyek percontohan bagi daerah lainnya di Provinsi Sumbar.

Brigjen Wahyu mengatakan pelibatan anggota TNI dalam program ketahanan pangan ditujukan untuk membantu pemerintah khususnya mewujudkan Astacita poin kedua. Nantinya, apabila lahan pertanian atau peternakan itu berhasil, maka sepenuhnya diserahkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Harapan kami program ketahanan pangan ini bisa menyejahterakan masyarakat terutama petani sehingga harga pangan pun tetap terkendali," harap dia.