Lubuk Sikaping (ANTARA) - Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat, Pemuda Peduli Pasaman (AMP3) beserta masyarakat Malampah, Kecamatan Tigo Nagari melakukan aksi demontrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Pasaman, Rabu.
Massa yang menjadi korban gempa Malampah tahun 2022 lalu melakukan aksi demo di depan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasaman.
Mereka menuntut keadilan terkait donasi dana gempa yang diduga diselewengkan oleh eks pejabat Pemkab Pasaman.
Massa memulai aksi dengan melakukan long march dari Jalan Jenderal Sudirman, depan ruko menuju Kantor Kejari Pasaman.
Koordinator aksi massa, Anasrul dalam orasinya menuntut pihak Kejaksaan Negeri Pasaman agar kasus dugaan korupsi dana bencana Malampah diproses dengan cepat dan penjarakan oknum yang terlibat.
"Gempa Malampah, Kabupaten Pasaman Februari tahun 2022 lalu menyisakan duka yang sangat mendalam bagi masyarakat, terutama di Nagari Malampah. Ratusan Rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan ada korban jiwa yang berjatuhan. Karena gempa ini, ekonomi ratusan masyarakat terutama di Malampak terpuruk," kata Anasrul.
Setahun lebih penanganan gempa yang dilakukan malah semakin tidak jelas. Padahal Miliaran rupiah donasi dan bantuan terus berdatangan untuk masyarakat yang jadi korban.
"Namun dibalik derita masyarakat ini, pejabat yang seharusnya mengayomi malah bermain diatas penderitaan masyarakat. Bantuan dan donasi gempa untuk membangun ulang rumah yang rusak malah ditilep oleh pejabat berwenang di Pemkab Pasaman saat itu untuk kepentingan pribadi. Padahal ini sudah menjadi hak masyarakat," katanya.
Maka dari itu, Aliansi Masyarakat, Pemuda Peduli Pasaman menuntut keadilan untuk kasus ini. Adapun poin tuntutan yang disampaikan yakni;
1. Mengecam keras atas tindakan pejabat mengambil keuntungan diatas penderitaan masyarakat ini.
2. Meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman mengusut tuntas kasus korupsi dana gempa yang sudah masuk ke Kejari Pasaman ini.
3. Meminta penegak hukum mempercepat proses hukum perkara yang sudah menahun ini.
4. Tangkap dan penjarakan eks oknum pejabat Pemkab Pasaman yang merupakan pelaku utama korupsi dana gempa malampah.
5. Kemudian mengembalikan hak-hak masyarakat yang sudah dirampas
Demikian sejumlah tuntutan ini agar dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin oleh Kejari Pasaman.
Tertanda :Aliansi Masyarakat Pemuda Peduli Pasaman."
Koordinator dalam aksi itu Anasrul mengatakan sudah dua tahun kasus itu bergulir ke kejaksaan, namun belum ada titik terang terkait kasus tersebut.
"Kami datang kesini agar kasus ini ditindaklajuti kembali, karena ada hak warga korban gempa Malampah yang dirampas dalam hal ini," pungkasnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Sobeng Suradal mengatakan bahwa dalam penindakan tindak pidana Korupsi di Pasaman tidak pandang bulu.
"Kita mempunyai komitmen yang sama dalam penindakan hukum tindak pidana korupsi di Kabupaten Pasaman. Jadi hal ini percayakan kepada kami. Kami akan usut tuntas tentang dugaan korupsi bantuan gempa di Malampah," katanya.
Berita Terkait
Prabowo: Pendidikan jadi prioritas nomor satu dalam APBN
Jumat, 29 November 2024 8:14 Wib
Prabowo umumkan dana kesejahteraan guru 2025 naik jadi Rp81,6 triliun
Jumat, 29 November 2024 8:14 Wib
Mendes harap Kejagung RI sinergi dengan Kemendes awasi dana desa
Kamis, 28 November 2024 19:52 Wib
Ketum PSSI surati Menkeu soal pendanaan sepak bola RI
Sabtu, 23 November 2024 19:35 Wib
Unand paparkan rencana jangka panjang penggunaan dana abadi
Sabtu, 23 November 2024 15:13 Wib
Pemkab Pasaman Barat siapkan tiga persen dana nagari untuk kebencanaan
Rabu, 20 November 2024 18:16 Wib
Baznas Padang kumpulkan dana zakat Rp14,07 miliar hingga Oktober 2024
Selasa, 19 November 2024 16:50 Wib
Pemprov Sumbar upayakan perbaikan jalan gunakan dana pusat
Selasa, 19 November 2024 4:35 Wib