Lubuk Sikaping (ANTARA) - Proses penanganan dampak bencana tanah longsor Pasaman, tampaknya harus diperpanjang hingga beberapa hari ke depan. Material longsor yang menimbun sejumlah ruas jalan di Rimbo Simpang (Bancah Laweh) Kecamatan Simpati, tidak tuntas dikerjakan selama satu hari tadi, Minggu-red)
"Sepertinya harus diperpanjang, karena curah hujan masih tinggi. Akibatnya proses pekerjaan jadi terhalang dan menurut petugas PU, lokasi tersebut berbahaya bila dikerjakan di saat hujan," kata Kadis Kominfo Pasaman, Budhi Hermawan di Rimbo Malampah, Minggu (17/11) malam.
Hasil pantauan pada minggu sore tadi, dari tiga titik lokasi terdampak, baru satu yang berhasil dibersihkan. Sementara dua lokasi lainnya tidak bisa dikerjakan, lantaran banyaknya material yang harus diangkat, ditambah curah hujan yang masih tinggi.
Namun sebaliknya, sejak minggu sore tadi, kondisi semakin parah. Tidak jauh dari longsor Rimbo Simpang, atau hanyalah beberapa kilometer dari kawasan longsor Bancah Laweh, telah terjadi lagi longsor susulan di beberapa titik di kawasan Marambuang, atau arah pintu Timur masuk Rimbo Malampah.
"Benar, longsor kembali terjadi dan kali ini menutup beberapa ruas jalan di Marambuang," kata Kabid BM Zulham Efendi yang akrab disapa Didi.
Namun, lanjut Didi, ruas jalan rimbo Malampah merupakan wilayah kerja teknis Dinas PU Provinsi Sumatera Barat. Bagaimaa progres pengerjaannya hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi ke penanggung jawabnya, UPTD Bina marga Dinas PU Provinsi Sumatera Barat yang berkantor di Lubuk Sikaping.
"Tadi penanggung jawab teknisnya sempat saya hubungi melalui nomor WA, namun belum bisa dikonfirmasi," timpal Kadis Kominfo Budhi Hermawan.
Diungkapkan Budhi, bahwa informasi yang diterima Sabtu malam kemaren, telah terjadi tanah longsor di Rimbo Simpang yang menutup akses jalan dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari. Dan atas instruksi Pjs. Bupati Pasaman Ir. H. Edi Dharna, MSi.,telah dikerahkan personil dan peralatan Dinas PUPR Kabupaten Pasaman ke lokasi terdampak.
"Semula hanya terpantau tiga lokasi yang mesti ditangani, namun akibat curah hujan tinggi yang terus menguyur wilayah selatan Pasaman selama satu hari tadi, titik longsor jadi melebar hingga ke daerah Marambuang," imbuh Budhi pula.
Pjs. Bupati Edi Dharma yang dihubungi Minggu malam, menyatakan bahwa rute jalan ke Kecamatan Tigo Nagari dari Lubuk Sikaping termasuk dari Kumpulan Bonjol ke Tigo Nagari atau sebaliknya, masih belum bisa dilewati mobil pada hari Minggu dan Senin besok (18/11).
"Kita berharap besok tidak turun hujan, sehingga proses pembersihan material longsor bisa berjalan optimal dan lebih cepat," kata Pjs. Bupati Edi Dharma.
Ia berharap masyarakat pengguna jalan bersabar dan jika terpaksa, harus menggunakan jalan alternatif yang lebih panjang, via Panti - Talu terus ke Simpang Ampek Kabupaten Pasaman Barat.
Berita Terkait
Melarikan diri usai di evakuasi, BKSDA kembali amankan tapir di Pasaman Barat
Kamis, 12 Desember 2024 20:10 Wib
Kejari Pasaman raih juara umum kinerja terbaik di Sumatera Barat
Kamis, 12 Desember 2024 18:32 Wib
Pemkab Pasaman Barat ikuti ekspos penanganan stunting
Kamis, 12 Desember 2024 16:15 Wib
Tim BKSDA evakuasi seekor tapir dari kolam BBI Pasaman Barat
Kamis, 12 Desember 2024 16:14 Wib
Pemkab Pasaman Barat pastikan ketersediaan pangan hingga akhir tahun
Kamis, 12 Desember 2024 16:14 Wib
Pemkab Pasaman Raih Penghargaan Kualitas Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kamis, 12 Desember 2024 11:52 Wib
SMKN 1 Lubuk Sukaping boyong penghargaan bergengsi diajang GTK berprestasi 2024
Kamis, 12 Desember 2024 4:52 Wib
Pemkab Pasaman Barat lakukan pendekatan sistematik tekan kemiskinan-stunting
Rabu, 11 Desember 2024 13:55 Wib