Padang Panjang (ANTARA) - Badan pengawas pemilu (Bawaslu ) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menginisiasi terbentuknya Kampus Pengawasan Pemilihan, di latar belakangi Kota Padang Panjang sebagai kota Pendidikan dengan banyaknya kampus di kota itu. Adanya Kampus Pengawasan, melengkapi dua kampung pengawasan yang sudah di bentuk oleh Bawaslu beberapa waktu lalu.
Komisioner Bawaslu Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat pada Hubungan Masyarakat (Kordiv HP2H) Bawaslu Kota Padang Panjang, Agus Salim, mengatakan Bawaslu mengharapkan pemilihan kepala daerah di Kota Padang Panjang dapat berjalan aman dan damai.
“Berawal dari kampus ini kita berharap pemilu di Padang Panjang berjalan dengan baik, dari kampus memunculkan harapan bagaimana pelaksanaan demokrasi di Padang Panjang, akan berjalan dengan baik. Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakan keadilan pemilu,” kata Agus salim pada deklarasi Kampus pengawasan di kampus ISI Padang Panjang, Kamis (7/11).
Menurut Agus Salim, dengan keterbatasan sumber daya manusia, Bawaslu ingin melibatkan semua elemen masyarakat termasuk dari kalangan Mahasiswa.
“Mahasiswa adalah orang yang cerdas dan mereka mampu melihat apa-apa yang terjadi di tengah masyarakat, mahasiswa bisa aktif mengawasi bentuk kecurangan pemilu di tengah masyarakat,” ungkap Agus Salim.
Ia menyebutkan, kerja sama sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, deklarasi Kampus Pengawasan adalah melanjutkan program yang sudah disepakati,” sebut dia.
Agus Salim, mengimbau masyarakat untuk dapat memilih calon kepala daerah dari orang-orang terbaik yang akan memimpin Kota Padang Panjang lima tahun kedepan berdasarkan visi misi mereka yang memang bagus bagaimana memajukan Kota Padang Panjang dan bagaimana mereka mensejahterakan masyarakat Padang Panjang.
Kampus Pengawasan Pemilihan di bentuk Bawaslu Padang Panjang, dengan melibatkan semua perguruan tinggi yang ada di kota itu diantaranya ISI, STIT Diniyah Putri, Muhammadyah, STAI Imam Bonjo, Akper Nabila dan lain-lain.
Pembacaan deklarasi Kampus Pengawasan disampaikan Dosen ISI Muhammad Fadli atau Ajo Wayoik yang pada kesempatan tersebut sekaligus menyampaikan materi bersama Dosen Unand Syaiful Anwar. Deklarasi ini juga dilakukan penandatanganan deklarasi dari semua pihak kampus mahasiswa dan undangan lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Komisioner Bawaslu Sumbar Muhammad Khadafi, Plh. Rektor ISI Dr.Iswandi, S.Pd, M. Pd, Wakapolres Padang Panjang, Sekretaris Dinas Kominfo, Komisioner KPU Padang Panjang, BPBD Kesbangpol, Panwascam dan mahasiswa dari berbagai kampus.