Berantas TBC, IAI bersama Dinkes Padang Panjang gelar Apoteker Bertamu

id Dinkes Padang Panjang,berita padang panjang,berita sumbar

Berantas TBC, IAI bersama Dinkes Padang Panjang gelar Apoteker Bertamu

Padang Panjang (ANTARA) - Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Padang Panjang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang Panjang mengelar pengabdian masyarakat bertajuk Apoteker Berantas TB Bersamamu (Apoteker Bertamu) di Kampung Ask Me Dagusibu RT 02 Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur pada Minggu (27/10).

Pengabdian masyarakat dilakukan melalui penyuluhan dan edukasi pencegahan TB. Bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit TB.

Kepala Dinkes Padang Panjang, dr. Faizah menyampaikan berdasarkan data Global Tuberculosis Report 2023, Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia sebagai negara dengan estimasi kasus dan kematian akibat TB. Sedangkan peringkat satu ditempati India.

“Sehingga kita perlu bersama-sama dengan seluruh lintas sektor untuk mewujudkan Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT) 2030,” ujarnya.

Faizah juga menyampaikan, program penanggulangan TB sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Panjang.

Ia mengapresiasi kegiatan Apoteker Bertamu yang diinisiasi PC IAI Padang Panjang ini sebagai langkah awal dari komitmen bersama lintas profesi tenaga kesehatan dalam penanggulangan TB.

Ketua PC IAI, Rahmi Safyanty menyampaikan sebagai tenaga kesehatan, apoteker wajib berkontribusi dan mendukung GIAT 2030. Melalui edukasi dan penyuluhan untuk mencerdaskan masyarakat tentang TB.

“Juga upaya penemuan kasus TB di masyarakat. Serta pendampingan dalam pengobatan tuntas pasien TB di fasilitas pelayanan kesehatan tempat apoteker tersebut berpraktik,” jelasnya.

Tuberkulosis, sering disingkat TB atau TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Organ tubuh yang diserang biasanya paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.

Peran serta masyarakat dalam upaya penanggulangan TB di antaranya dengan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan cara menjaga lingkungan sehat dan menjalankan etika batuk secara benar.

“Mengupayakan tidak terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap kasus TB di masyarakat. Membentuk dan mengembangkan warga peduli TB. Memastikan warga yang terduga TB memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan,” terang Rahmi.