Medan (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut secara resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara pada Jumat malam. Upacara penutupan ini menandai akhir dari kompetisi yang berlangsung selama dua minggu dan diikuti oleh ribuan atlet dari seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, bersama Ketua KONI Aceh, menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat, Marciano Norman. Bendera itu kemudian diserahkan kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hasan Hassanudin, dan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, menandakan kesiapan kedua provinsi untuk menyelenggarakan PON berikutnya.
Acara penutupan dimeriahkan dengan pertunjukan seni, termasuk tarian dari berbagai daerah dan penampilan spesial dari Tri Vanita, yang membawakan lagu "Ikan Nae Di Pante" dengan sentuhan modern dan tradisional.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menutup acara tersebut dan mengapresiasi partisipasi hampir 13.000 atlet dan lebih dari 6.000 ofisial. “PON kali ini adalah bukti semangat dan kebersamaan kita,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya PON XXI, perhatian kini beralih ke persiapan PON 2024 yang akan digelar di NTB dan NTT, diharapkan akan menghadirkan pengalaman yang lebih meriah dan berkesan.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PON Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup, giliran NTB-NTT untuk 2028