DLH harapkan sekolah di Kota Solok ikut penghargaan Adiwiyata 2024

id DLH Kota Solok, sekolah, penghargaan adiwiyata 2024

DLH harapkan sekolah di Kota Solok ikut penghargaan Adiwiyata 2024

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok saat menggelar rapat persiapan Calon Sekolah Adiwiyata Kota (CSAK) tahun 2024. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Solok.  

Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan sekolah di kota itu baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti penilaian penghargaan Adiwiyata tahun 2024.

Kepala DLH Kota Solok Edrizal di Solok, Rabu, berharap semua sekolah yang ada di Kota Solok mau membuka pintu untuk mengikuti Calon Sekolah Adiwiyata Kota (CSAK) tahun 2024.

"Kami dari DLH Kota Solok dengan senang hati melakukan pembinaan,” kata Edrizal.

Pihaknya akan terus berupaya melakukan pembinaan ke sekolah agar seluruh sekolah SD dan SMP di Kota Solok mendapatkan penghargaan CSAK tahun 2024.

Menurutnya. sertifikat Adiwiyata hanya bonus, tujuan utama dari CSAK ini adalah mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya menanamkan konsep membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah dari sejak dini, karena mengubah anak usia sekolah lebih memungkinkan dibandingkan orang dewasa.

Ia juga mengatakan penilaian sekolah Adiwiyata saat ini penekanannya berbeda dengan sebelumnya. Untuk sekarang lebih ditekankan kepada perilaku di sekolah dibandingkan infrastruktur. “Poin yang dinilai ialah perilaku yang menerapkan enam aspek, dari sanitasi sampai ke inovasi. Infrastruktur tidak lagi menjadi penilaian utama,” ucapnya.

Kebanyakan sekolah dengan nilai rendah itu karena dokumentasi yang tidak lengkap.Karena itu ia meminta kepada sekolah untuk selalu mendokumentasikan semua kegiatan di sekolah terlebih yang menyangkut lingkungan hidup.

Penilaian sekolah Adiwiyata akan dilakukan secara objektif, lanjutnya, tidak hanya melibatkan DLH saja tetapi juga melibatkan unsur Dinas Pendidikan.

Ia berharap kepedulian terhadap lingkungan yang ditanamkan kepada murid sekolah dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah pada sumbernya karena TPA di Kota Solok sudah memasuki usia kritis.

“Penanganan sampah di Kota Solok sudah baik, tetapi pengolahan sampah hanya 11persen. Padahal dari 55 ton sampah yang diangkut ke TPA, 70 persen lebih adalah sampah rumah tangga," ujar dia.

Ia berharap melalui sosialisasi datang ke sekolah-sekolah akan berdampak 20 tahun ke depan, mengubah generasi Kota Solok menjadi generasi yang sangat peduli terhadap lingkungan.

Di samping itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solok Desriyondra mengucapkan terima kasih kepada DLH yang telah memfasilitasi CSAK tahun 2024.

“Kami berharap seluruh sekolah dapat masuk ke Adiwiyata Kota, karena DLH sudah sangat terbuka membantu sekolah yang ingin mempersiapkan diri,” ucapnya

Sebelumnya DLH Kota Solok telah menyosialisasikan tentang CSAK Solok ke 39 SD dan SMP pada tahun anggaran 2024.