Legislator dorong masyarakat tingkat kesadaran makanan aman konsumsi

id Ade Rezki Pratama

Legislator dorong masyarakat tingkat kesadaran makanan aman konsumsi

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra Ade Rezki Pratama saat Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di 2x11 Enam Lingkung, Minggu. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Parik Malintang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra Ade Rezki Pratama mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran tentang makanan yang dikonsumsi dan kosmetik yang digunakan aman dari bahan kimia berbahaya agar terhindar dari penyakit berbahaya.

"Saat ini banyak anak yang mengalami penyakit yang disebabkan karena makanan yang dikonsumsi, ini terjadi karen longgarnya pengawasan dari orang tua, keluarga, dan guru," kata Ade Rezki Pratama saat Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di 2x11 Enam Lingkung, Minggu.

Ia mengatakan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat ini kemungkinan mengandung bahan kimia berbahaya yang secara perlahan dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Selain itu, kata dia makanan manis dan berlemak yang dikonsumsi berlebihan juga dapat menimbulkan penyakit yang membahayakan kesehatan mulai dari diabetes, kolesterol, hingga hipertensi.

"Oleh karena itu, pola makan diatur. (Saya juga minta) pedagang untuk menggunakan bahan berkualitas baik dan sehat, orang tua juga awasi jajanan anak," ujarnya.

Selain makanan, kata dia kosmetik juga banyak mengandung zat kimia yang dapat berdampak pada kesehatan.

"Sekarang membeli kosmetik mudah melalui toko online, terkadang ibu-ibu tergiur dengan kosmetik yang dapat membuat putih dan obat pelangsing instan, " ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada laki-laki agar tidak sembarangan membeli dan mengonsumsi obat kuat karena bisa jadi di dalamnya terdapat bahan kimia berbahaya.

Sementara itu, Kepala BPOM di Padang Abdul Rahim meminta masyarakat untuk memperhatikan produk makanan, minuman, kosmetik, dan obat yang digunakan.

"Periksa apakah produk tersebut terdaftar di BPOM atau tidak," ujar dia.

Ia juga memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat tradisional karena bisa saja oknum tidak bertanggungjawab memasukkan bahan kimia yang dapat merusak kesehatan.