Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menilai bahwa Kader Pembangunan Manusia (KPM) berperan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal penurunan stunting di Kabupaten Solok.
Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda di Solok, Sabtu, mengatakan peran KPM sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas Kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal penurunan stunting di Kabupaten Solok.
"Untuk itu, perlu adanya peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Solok, karena merupakan ujung tombak upaya penurunan angka stunting," ucap dia.
Menurutnya tanggung jawab besar yang mereka emban tentu harus dibarengi dengan melakukan peningkatan kapasitas SDM demi kesejahteraan bersama.
"KPM harus menjadi pelopor perubahan sekaligus penghubung antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Solok," ujar dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Solok Romi Hendrawan mengatakan KPM ini merupakan orang-orang pilihan dalam musyawarah nagari.
"Bapak/ibu kader semua harus bangga karena dipilih untuk mengemban tugas mensejahterakan masyarakat kita di Kabupaten Solok," katanya.
Ia mengharapkan dengan keterampilan bapak/ibu semua dalam berkomunikasi dapat menyosialisasikan dan mengajak masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting masyarakat di Kabupaten Solok.
Lebih lanjut, ia menambahkan peningkatan kapasitas kader dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para kader terhadap pendidikan, kesehatan dan yang terutama sekali yaitu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok.
KPM merupakan motor penggerak utama dalam upaya penurunan stunting. Selain itu, kegiatan ini diinisiasi oleh DPMN Kabupaten Solok.
"Semoga acara ini memberikan dampak yang positif kepada seluruh masyarakat kita di Kabupaten Solok," ujar dia.