Solok (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solok, Sumatera Barat melakukan peningkatan layanan kependudukan terhadap inovasi One for Eleven dengan menjangkau lebih banyak masyarakat sebagai penerima manfaat inovasi.
Kadisdukcapil Kota Solok Ratnawati di Solok, Rabu, mengatakan inovasi yang diluncurkan pada Maret 2022 ini sasaran awalnya hanya pada pasangan sesama warga Kota Solok saja, karena jika mereka sesama warga Kota Solok maka bisa menerima 11 dokumen pada hari H akad nikah.
Dokumen-dokumen tersebut adalah lima dokumen dari KUA setempat, yaitu dua buku nikah, dua sertifikat screening, satu kartu nikah, kemudian enam dokumen dari Disdukcapil yaitu, tiga kartu keluarga, dua KTP, dan satu sertifikat layanan terintegrasi.
Hal ini dapat dilaksanakan berkat adanya kerja sama antara Dinas Dukcapil dan Kemenag Kota Solok yang didukung oleh kecepatan operator dalam mengolah data calon pasangan suami istri.
Namun seiring berjalannya waktu, Dinas Dukcapil Kota Solok berusaha untuk meningkatkan layanan dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Kendati salah satu dari pasutri (pasangan suami istri) ada yang tidak berdomisili di Kota Solok, maka Disdukcapil berinisiatif tetap memberikan layanan kependudukan berupa kartu keluarga, satu buah KTP dengan status kawin serta 1 buah sertifikat layanan One for Eleven.
Sementara untuk dokumen dari KUA adalah dua buku nikah yang diserahkan usai akad serta dua sertifikat screening dan satu kartu nikah yang diterima via aplikasi digital.
Dengan demikian, dokumen kependudukan yang tidak diterima adalah satu buah Kartu Keluarga dan KTP untuk pasangan yang berdomisili di luar Kota Solok.
Namun, Dukcapil tetap menyampaikan kepada pasangan tersebut, akan membantu dalam pengurusan pindahnya, sampai mereka akan disatukan dalam satu kartu keluarga.
Dia berharap semua masyarakat Kota Solok dapat merasakan layanan kependudukan secara lebih baik, di mana layanan yang mereka dapatkan tidak mengalami birokrasi yang panjang, tidak memakan waktu lama, dan mudah dalam mengaksesnya.
"Terutama untuk layanan inovasi One for Eleven,” ujar Ratnawati.
Meskipun masih ada proses pindah yang akan diurus oleh pasutri yang baru saja menikah tersebut, namun dengan dengan adanya layanan One for Eleven, masyarakat akan melihat betapa mudahnya mendapatkan layanan kependudukan, sekaligus mematahkan momok layanan yang ribet dan birokrasi yang panjang.
Berita Terkait
Pemkot komitmen terus jadikan Bukittinggi kota wisata favorit dikunjungi
Minggu, 17 November 2024 14:13 Wib
Lapas Suliki masukkan budidaya lele sebagai program pembinaan narapidana
Minggu, 17 November 2024 7:28 Wib
Tim SAR gabungan temukan jasad pria lansia terseret arus sungai
Minggu, 17 November 2024 5:08 Wib
Pjs Wako lakukan percepatan digitalisasi pariwisata dan UMKM di Bukittinggi
Sabtu, 16 November 2024 9:47 Wib
KPU Kota Padang gelar debat publik terakhir
Sabtu, 16 November 2024 5:02 Wib
DLH Solok ciptakan sejumlah inovasi kurangi timbulan sampah ke TPA
Jumat, 15 November 2024 5:02 Wib
Wako Solok lepas siswa lu lusan SMA lanjutkan studi ke Timur Tengah
Kamis, 14 November 2024 19:43 Wib
Pj Wali Kota : Partisipasi pemilih pemula penting sukseskan pilkada
Kamis, 14 November 2024 19:43 Wib