Penambalan jalan ruas Simpang Empat-Talu diduga lamban, pengendara banyak jatuh (Video)

id Penambalan jalan ruas Simpang Empat-Talu,berita pasbar,berita sumbar

Penambalan jalan ruas Simpang Empat-Talu diduga lamban, pengendara banyak jatuh (Video)

Kondisi ruas jalan provinsi Simpang Empat-Talu Kabupaten Pasaman Barat banyak yang berlubang dan membahayakan pengendara. Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengingatkan rekanan pengerjaan ruas jalan Simpang Empat-Talu agar mempercepat penambalan jalan yang saat ini sedang dikerjakan karena sudah banyak membuat kendaraan roda dua terjatuh.

Camat Pasaman Andre Affandi di Simpang Empat, Selasa, mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat agar mengingatkan rekanan yang mengerjakan agar mempercepat penambalan jalan yang sudah digali.

"Ruas jalan itu merupakan jalan Provinsi Sumbar. Rekanannya pun adakah perusahaan yang ditunjuk dari provinsi," katanya.

Menurutnya kondisi jalan saat ini banyak yang berlubang bekas galian yang telah dilakukan sejak tiga pekan terakhir. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda penambalan kembali.

"Kondisi jalan seperti saat ini sudah banyak makan korban. Sudah banyak pengendara roda dua yang terjatuh. Jika dibiarkan dikhawatirkan akan makan korban jiwa," ujarnya.

Ia berharap kepada pihak provinsi agar mengingatkan rekanan atau perusahaan untuk mempercepat penambalan jalan tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Pasaman Barat Elifsan membenarkan ada surat dari pihak kecamatan agar rekanan mempercepat penambalan ruas jalan Simpang Empat-Talu.

"Terkait hal itu telah kami sampaikan ke pihak provinsi dan kepada rekanan melalui pelaksana lapangan dan juga ke pimpinan perusahaan Dino agar mempercepat penambalan jalan. Sudah banyak keluhan warga karena sudah banyak kendaraan yang jatuh," katanya.

Salah seorang warga Simpang Empat Dodi Ifanda sangat menyayangkan lambatnya penambalan jalan yang telah lama digali itu.

Menurutnya selain berkas galian aspal yang menganga juga dekat jalan berlubang itu tidak ada rambu-rambu peringatan sehingga banyak pengendara yang terjatuh.

"Kami minta dinas terkait memberikan peringatan keras kepada rekanan pelaksana. Jangan tunggu korban dahulu. Jangan sampai nanti korban menuntut pelaksana karena pengerjaannya tanggung jawab rekanan," tegasnya.

Pelaksana kegiatan jalan itu Dino saat dikonfirmasi melalui telepon genggam hingga Selasa (3/9) pukul 14.30 WIB tidak membalas.

Ruas jalan yang sedang dikerjakan itu merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Kabupaten Pasaman. **3**