Bukittinggi (ANTARA) - Pasangan calon kepala daerah Kota Bukittinggi, Marfendi dan Fauzan Hafidz mendaftar ke KPU di waktu terakhir. Calon dari PPP dan Ummat ini mengungkap bisa akhirnya mendaftar berkat Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pertama kita harus berterima kasih kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menurunkan ambang batas dukungan untuk pencalonan dalam Pilkada. Ambang batas 20 persen terlalu tinggi dan keputusan MK memberikan ruang lebih besar kepada siapapun untuk ikut dalam pilkada," kata Marfendi saat melakukan konferensi pers usai melakukan pendaftaran di KPU, Kamis (29/8) malam.
Marfendi bersama Fauzan Hafiz menjadi Bapaslon terakhir yang melakukan pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah yang siap untuk berlaga pada Pilkada Bukittinggi mendatang.
Datang dengan sederhana dan tidak membawa pendukung dengan jumlah masa yang banyak, Marfendi dan Fauzan Hafiz tetap optimis menyongsong dan memenangkan Pilkada mendatang.
Selain terkait putusan MK yang ikut mempengaruhi dinamika politik di Bukittinggi, Status Marfendi sebagai kader PKS juga menjadi sorotan. Pasalnya PKS mengusung Ibnu Asis sebagai calon Wakil Walikota mendampingi Ramlan Nurmatias.
"Untuk status saya di PKS, itu diserahkan kepada DPW PKS Bukittinggi. Saya telah diusung oleh PPP dan Partai Ummat sebagai calon Walikota. Kemudian terkait status itu merupakan kewenangan dari DPW PKS Bukittinggi," kata dia.
Berbicara terkait visi, Marfendi menyebutkan pasangan ini hendak menjadikan kota ini sebagai pusat pendidikan, kota sejarah dan juga kota pariwisata.
"Kota kita memiliki sejarah yang panjang dan salah satunya sejarah pendidikan. Ini yang akan kita maksimalkan sehingga berdampak baik bagi masyarakat. Baik secara sumber daya manusianya dan kesejahteraannya. Kemudian kekayaan sejarah menjadi potensi wisata yang mesti kita kelola agar dampaknya semakin luas bagi masyarakat," sebutnya.
Marfendi juga menyoroti persoalan LGBT yang mesti dicegah dari tingkat keluarga. Dimana akan didorong keluarga untuk memberikan nilai-nilai agar bisa mencegah LGBT berkembang.
Hadir di tempat yang sama Dedi Patria, Ketua PPP Bukittinggi yang menjadi pengusung utama Bapaslon ini, menyebutkan bahwa peluang PPP dan partai ummat mengusung kandidat ini tidak lepas dari keputusan MK.
"Kita menyambut baik keputusan MK dan maksimalkan semua kemungkinan termasuk untuk pencalonan Bapaslon ini. Komunikasi sebenarnya telah kita jalani sejak jauh hari, namun untuk kelengkapan teknis memang sedikit mepet mengingat waktu yang singkat," sebutnya.
Ia juga menilai bahwa keputusan MK memberi ruang lebih besar kepada setiap orang dan parpol untuk ikut serta dalam pemilu.
"Marfendi merupakan Wakil walikota, orang nomor dua di Bukittinggi. Tentu sangat disayangkan apabila potensi seperti ini tidak diberi ruang dalam pilkada," pungkasnya.
Berita Terkait
Pemungutan suara di Pilkada Sawahlunto lancar, Pj Wali Kota sampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan masyarakat
Rabu, 27 November 2024 18:40 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto himbau peningkatan gotong royong memberantas sarang nyamuk
Minggu, 10 November 2024 17:54 Wib
Pembayaran jaminan BPJS Ketenagakerjaan di Sawahlunto sampai September 2024 mencapai delapan miliar
Rabu, 23 Oktober 2024 20:04 Wib
Baznas Sawahlunto salurkan zakat tahap III senilai 600 juta untuk seribu mustahiq
Rabu, 16 Oktober 2024 15:32 Wib
Pj Walikota Sawahlunto dampingi dan awasi perkembangan pembangunan terminal
Rabu, 16 Oktober 2024 10:48 Wib
Bank Indonesia bantu 12 alsintan untuk petani terdampak banjir di Sawahlunto
Rabu, 21 Agustus 2024 16:16 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto audiensi bersama manajemen dan dokter RSUD
Kamis, 11 Juli 2024 11:32 Wib
Desa Kubang Tangah Sawahlunto lakukan bimbingan pengolahan menu stunting
Senin, 8 Juli 2024 20:33 Wib