Bukittinggi (ANTARA) - Kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat menggelar orasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Jumat (19/7).
"Tuntutan kami adalah dari aliansi mahasiswa Sumatera Barat khususnya. Kami ingin kejaksaan segera menyelesaikan polemik terkait dana yang terjadi di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi sehingga seluruh masyarakat percaya kembali pada Baznas," kata koordinator lapangan aksi, Darwansyah.
Ia mengatakan aksi damai yang dilakukan oleh BEM se-Sumatera Barat ini merupakan bentuk keprihatinan mereka terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi di Baznas Kota Bukittinggi.
Menurutnya, riuh yang terjadi di tengah masyarakat terkait dugaan pelanggaran di tubuh Baznas Kota Bukittinggi dapat menurunkan kepercayaan masyarkat terhadap lembaga pengelola dana umat tersebut.
"Karena dengan adanya kasus tersebut, masyarakat tidak percaya lagi dengan Baznas," kata Darwansyah.
Darwansyah menambahkan bahwa tujuan utama aksi ini adalah untuk meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat kepada Baznas.
"Karena kita ingin meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat kepada Baznas dan kemudian ketika memberikan bantuan sosial tidak tepat, tidak salah sasaran lagi," katanya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Win Iskandar menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini dan sedang dalam proses penanganan.
"Perlu ditegaskan bahwa ini terkait dana hibah, bukan zakat atau sedekah infak masyarakat. Memang kami sudah ada menerima laporan ini, sedang kami proses karena ini menyangkut angka-angka," katanya.
Wiwin menekankan bahwa proses penanganan laporan ini harus dilakukan dengan hati-hati.
"Yang harus kita pelajari adalah angka-angkanya itu, karena kita harus hati-hati betul untuk memproses ini karena ada beberapa tempat pembelian barang yang harus dipelajari," ujarnya.
Menurutnya Kejaksaan Negeri Bukittinggi akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan serius.
"Mengenai tindakan Kejari Bukittinggi terkait laporan masyarakat tetaplah apapun bunyinya, laporan kepada kita ya tetap kita lanjutkan secara sungguh-sungguh. Apalagi ini kan laporan yang diberikan secara resmi kepada kami," katanya.
Ia menambahakan Kejari telah memeriksa sekitar lima orang terkait dugaan penyelewengan dana itu.
Para mahasiswa berharap agar penanganan kasus ini dapat dilakukan secara transparan dan adil, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut dapat pulih.
Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar Baznas Kota Bukittinggi lebih berhati-hati dalam menyalurkan bantuan sosial agar tepat sasaran.
Aksi yang berlangsung damai tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Mereka membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar kasus ini segera diselesaikan.
Dalam orasi yang dilakukan, para mahasiswa juga menyampaikan harapan mereka agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap segala bentuk penyimpangan yang terjadi.