Kegiatan yang menyertakan doa bersama Kemenkumham Untuk Negeri itu digelar di Graha Pengayoman Jakarta, sedangkan jajaran Kemenkumham Sumbar mengikuti dari Kantor Wilayah di Padang.
Dalam sambutannya Yasonna H Laoly menekankan kepada jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan kemampuan tanpa terbatas usia, guna memberikan kontribusi terhadap visi negara menuju Indonesia Emas 2045.
"Sejak memimpin kementerian ini, saya mendorong setiap insan pengayoman agar tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuannya tanpa terbatas usia guna memberikan kontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia memaparkan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) disebut sebagai Hari Pengayoman, makanya tidak lain adalah mengembalikan arti Kemenkumham itu sendiri.
"Ini adalah momentum bagi seluruh insan pengayoman bahwa kita hadir untuk. melindungi seluruh rakyat Indonesia dalam Hukum dan Hak Asasi Manusia," tegasnya.
Yasonna mengajak seluruh insan pengayoman agar berperan aktif dalam menyongsong dan mewujudkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Acara diakhiri dengan harapan bahwa semangat Hari Pengayoman harus terus menginspirasi seluruh jajaran Kemenkumham untuk bekerja lebih keras dalam melindungi dan mengayomi rakyat Indonesia.
"Hari Pengayoman Ke-79 pada 2024 ini momentum penting bagi seluruh insan Kemenkumham untuk menjaga keadilan dan HAM ri Indonesia," katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, Amrizal menyerukan hal yang sama kepada seluruh jajaran yang ada di Sumbar.
Mantan Kakanwil Kemenkumham Jambi itu meminta seluruh pegawai terus "membakar" semangat pengayoman dan kebersamaan, demi kelangsungan pelayanan prima kepada masyarakat yang mengedepankan HAM.
“Jadikan Hari Pengayoman tahun ini lebih baik dari tahun lalu, mari sama-sama mendukung program pemerintah supaya pengabdian kita lebih baik lagi kepada masyarakat menuju Indonesia Emas 2045," kata Amrizal yang merupakan putera daerah Sumbar.
