Sosialisasi Sinta 2024, mempersiapkan era baru penelitian dan publikasi ilmiah di Indonesia

id LLDikti, Sinta

Sosialisasi Sinta 2024, mempersiapkan era baru penelitian dan publikasi ilmiah di Indonesia

Foto bersama usai sosialisasi Science and Technology Index (SINTA) (ANTARA/HO-LLDikti)

Padang (ANTARA) - Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, bekerja sama dengan Universitas Baiturrahmah, menyelenggarakan sosialisasi Science and Technology Index (SINTA), Tahun Anggaran 2024 di salah satu hotel di Padang.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan serta memutakhirkan Science and Technology Index (SINTA), sebuah platform penting yang digunakan untuk memetakan kinerja penelitian, publikasi, dan reputasi ilmiah di Indonesia.

Kepala LLDikti WIlayah X Afdalisma, SH, M.Pd, bersama Koordinator Wilayah Verifikator SINTA Wilayah X Putra Heriyadi turut menghadiri acara ini sebagai pengarah dan narasumber.

Acara yang berlangsung hari ini terdiri dari dua sesi diskusi panel yang membahas berbagai aspek penting terkait penggunaan dan pemutakhiran SINTA.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala LLDikti Wilayah X Afdalisma, SH, M.Pd, yang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan sosialisasi ini.

Dalam sambutannya, Afdalisma menekankan pentingnya SINTA sebagai alat strategis dalam memetakan kinerja penelitian, publikasi, dan reputasi ilmiah di Indonesia.

"SINTA hadir sebagai alat yang mempermudah akses dan penyebaran hasil penelitian, dengan tujuan meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian Indonesia di kancah internasional," ujarnya.

Sesi pertama diskusi panel difokuskan pada pengenalan fitur baru SINTA dan pemutakhiran data mandiri, sementara sesi kedua membahas identifikasi jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, serta indeksasi internasional bereputasi.

Partisipasi aktif dari para akademisi, peneliti, dan praktisi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta optimalisasi penggunaan platform SINTA untuk kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah.

Afdalisma juga menyampaikan harapannya bahwa pemutakhiran data dan penambahan fitur baru ini akan membawa dampak positif signifikan bagi dunia penelitian dan pendidikan tinggi di Indonesia.

"Kami berharap adanya peningkatan partisipasi dalam mengisi dan memanfaatkan data di SINTA, sehingga kita dapat bersama-sama mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia," tambahnya.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan para peneliti dalam menghadapi tantangan global dalam bidang sains dan teknologi.*