Sawahlunto (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat Fauzan Hasan melakukan peninjauan langsung ke pasar Sawahlunto untuk mencek harga dan ketersediaan stok bahan pangan serta mendengarkan aspirasi pedagang.
"Kita turun didampingi perangkat daerah terkait, dalam upaya memastikan bagaimana perkembangan harga bahan pokok, kemudian bagaimana ketersediaan bahan pangan. Jadi pemerintah bisa mengambil kebijakan dan langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi harga dan ketersediaan di pasar," kata dia.
Dari peninjauan tersebut terpantau untuk harga dan ketersediaan stok kebutuhan bahan pangan di pasar itu dalam kondisi stabil dan cukup.
Jika dibandingkan dengan kondisi harga bahan pangan pada Minggu lalu, kondisi harga pada hari pasar saat ini, Sabtu (06/07) termonitor tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
"Dari laporan fluktuasi harga pasar yang dirangkum Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), yang mengalami kenaikan itu cabe merah yakni sekarang naik mencapai Rp50-60 ribu, sementara tiga hari lalu Rp45-50 ribu. Namun secara umum kenaikan ini masih stabil dan terkendali, ada peluang beberapa hari lagi harganya sudah bisa turun kembali," kata Pj Wali Kota Fauzan Hasan.
Disebutkan dia, untuk sejumlah bahan pangan seperti cabe merah yang untuk stoknya masih disuplai dari daerah Kota/Kabupaten tetangga maka memang kondisi fluktuasi harga juga mengikuti harga dari daerah asal.
"Kemudian kita mendengar beberapa aspirasi dari para pedagang, terutama untuk peningkatan fasilitas untuk mendukung aktifitas jual-beli. Semua aspirasi tersebut menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait pengembangan pasar Sawahlunto ini," ujar dia merinci.
Pj Wali Kota Fauzan Hasan juga meninjau progres pemindahan pedagang kuliner dari areal terminal Sawahlunto ke kawasan bawah SMP Negeri 1 Sawahlunto, dimana saat ini sedang dikerjakan pemasangan tenda-tenda dan sarana pendukung bagi pedagang.
"Jadi kawasan terminal Sawahlunto ini sebentar lagi akan dibangun menjadi lebih representatif dengan dukungan Pemprov Sumatera Barat. Maka saat proses pekerjaan pembangunan dimulai nanti tentu pedagang kuliner yang saat ini berada di terminal tersebut harus direlokasi dulu," ujarnya menjelaskan.
Dari data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), pedagang kuliner yang akan direlokasi itu tercatat sebanyak 28 orang.
Untuk mengoptimalkan fasilitas itu Pemkot Sawahlunto bersinergi dengan Bank Nagari, yaitu tenda-tenda untuk berjualan yang sedang dipasang sekarang bersumber dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari.
"Kita arahkan pada perangkat daerah terkait dengan dibantu Camat dan Kelurahan, yakni bagaimana selain dibantu fasilitas pendukung berdagang, juga kita arahkan agar lokasi ini bisa tertata dengan baik, bersih, rapi serta indah. Karena dengan kebersihan dan keindahan itu nanti akan berdampak besar membuat banyak orang tertarik datang berbelanja," kata Pj Wali Kota Fauzan Hasan.
Ia juga berterima kasih kepada para pedagang kuliner tersebut yang telah bersedia untuk direlokasi ke kawasan di bawah SMP Negeri 1 Sawahlunto tersebut.
"Kita terus monitor progres relokasi ini. Harapannya perangkat daerah terkait dan para pedagang ini bisa sinergi dengan baik, kalau ada perbedaan pendapat dan lain-lain, mari kita bawa bermusyawarah sehingga keputusan bisa diambil dengan adil dan bijaksana," kata dia.