Padang (ANTARA) - Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Barat beberapa waktu lalu telah berdampak terhadap kinerja Bank Nagari, tetapi telah dipersiapkan strateginya.
"Bencana banjir di Pesisir Selatan, banjir dan tanah longsor serta letusan Gunung Marapi di Agam, Tanah Datar dan Padang Pariaman pada awal Mei lalu, jelas berdampak terhadap kinerja kantor-kantor cabang Bank Nagari," kata Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra dikutip dari paparan ekspose kinerja semester 1 tahun 2024 di Padang, Sabtu.
Hal ini juga disampaikannya saat ekspose kepada awak media pada 5 Juli 2024, turut hadir Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon dan Direktur Kepatuhan Sukardi, serta jajaran Komisaris dan unsur pimpinan cabang dan devisi.
Ia menyebutkan, tentu ada imbasnya karena disana ada pergerakan ekonomi, terutama terjadinya pemburukan kualitas terganggunya share debitur sehingga pengembalian angsuran menadi terkendala.
Kantor Cabang yang terimbas bencana ini antara lain KC Painan, KC Batusangkar, dan KC Padang Panjang.
Dimana, kata Gusti, hasil perhitungan per 13 Juni 2024, bahwa terdapat 73 debitur yang terdampak langsung dengan rincian 48 debitur KUR dan 25 debitur Non KUR, dengan total outstanding kredit sekitar Rp23,99 miliar.
Sedangkan dari sisi tabungan, terjadi penurunan di beberapa Kantor Cabang yang terdampk langsung seperti KC Syariah Batusangkar dan KC Payakumbuh, KC Painan, KC Lubuk Alung (termasuk KCP Sicincin) akibat terbatasnya akses jalan yang terputus total akibat banjir bandang.
Oleh karena itu, kata Gusti, Bank Nagari menyiapkan strategi dalam menghadapi di antaranya pertama tetap terus pemberian KUR, namun lebih selektif dengan tetap merupakan prinsip kehati-hatian.
Kedua, merespon melalui langkah pemberian stimulus-stimulus dari berbagai program yang diberikan pemerintah.
Ketiga, monitoring KUR secara rutin baik segi posisi maupun kualitas. Keempat monitoring proses klaim penjaminan dan pembayarannya dari pihak asuransi. Dan kelima melakukan restrukturisasi kepada debitur non KUR.*