Batusangkar (ANTARA) - Hari kedua pelaksanaan Seminar International Minangkabau Literacy Festival 2 (IMLF) di Kabupaten Tanah Datar, rombongan delegasi dari 17 negara menyaksikan Alek Anak Nagari Pacu Jawi di Sawah Diujuang, Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum Sabtu, (11/4).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Riswandi yang mewakili Bupati Tanah Datar di Batusangkar Sabtu, mengatakan Alek Pacu Jawi di Nagari Labuah merupakan event pacu jawi ke tiga yang dilaksanakan pada pada tahun ini.
Kegiatan pacu jawi ini merupakan kegiatan budaya turun temurun yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat setempat.
Saat ini, event pacu jawi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan baik wisatawan manca negara maupun domestik untuk datang ke Tanah Datar.
"Karena event pacu jawi ini hanya dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar di empat kecamatan saja," kata Riswandi.
Lebih lanjut, pacu jawi mengandung banyak makna, salah satunya menyiapkan masyarakat untuk berjalan lurus serta mampu bekerja sama tanpa bersinggungan dengan masyarakat lainnya.
Pacu jawi juga merupakan wadah dalam meningkatkan hubungan silaturahmi dalam menciptakan karakter masyarakat yang sehat dan memiliki semangat juang serta semangat yang tinggi.
"Tentunya pacu jawi adalah event untuk memperkenalkan adat dan budaya serta juga meningkatkan nilai jual pada sapi itu sendiri," kata dia.
Dia berharap, selama berada di Tanah Datar dan menyaksikan berbagai event dan budaya bisa menambah literasi peserta Seminar International Minangkabau Literacy Festival 2 (IMLF).
"Semoga acar ini berjalan dengan lancar kemudian para delegasi memperoleh kenangan yang luar biasa sehingga bisa dipromosikan terkait Tanah Datar khususnya tentang pacu jawi ke kancah internasional," pungkas dia.
Sementara itu salah seorang delegasi peserta IMLF dari India, dr. Reshma Ramesh menyampaikan, ini kedua kalinya dia datang ke Sumatera Barat.
Dia menyebut, Tanah Datar itu sangat indah dan dia menyukainya karena masyarakatnya juga ramah-ramah.
"Aku suka disini dimana kita turun ke sawah (lokasi pacu jawi). Dan hari ini kita hadir untuk makan makanan tradisional di sawah dan juga melihat pacu jawi, ini sangat menarik dan menurut saya budaya ini membuat masyarakat berkumpul bersama-sama, ini benar-benar unik, Pacu Jawi, ini sangat indah dan orang-orang disini juga ramah," ucap dia.
Berita Terkait
Amnesty International minta usut tuntas pembubaran paksa diskusi di Kemang
Senin, 30 September 2024 12:12 Wib
Kemenparekraf: Kegiatan IIBF 2024 tingkatkan budaya membaca
Rabu, 25 September 2024 16:04 Wib
Akselerasi transisi energi, PLN jalin kolaborasi dengan "Japan Bank for International Cooperation (JBIC)"
Jumat, 23 Agustus 2024 10:48 Wib
Pertamina Goes To Campus paparkan peluang kerja bagi mahasiswa
Jumat, 14 Juni 2024 5:46 Wib
PIS catat pertumbuhan profit selalu di atas 50 persen sejak 2021
Kamis, 13 Juni 2024 18:05 Wib
Kajari Sobeng Suradal Raih Penghargaan Bergengsi 'The International Awards 2024'
Minggu, 19 Mei 2024 16:54 Wib
Jadwal Minggu: Laga persahabatan Inggris vs Brasil, Prancis vs Jerman
Minggu, 24 Maret 2024 5:04 Wib
Jadwal Jumat: Perempat final All England hingga Persib di Liga 1
Jumat, 15 Maret 2024 4:35 Wib