Mahasiswa Unand sabet penghargaan Seoul International Invention Fair

id universitas andalas,unand,mahasiswa unand,pendidikan unand

Mahasiswa Unand sabet penghargaan Seoul International Invention Fair

Gedung Rektorat Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang mewakili Universitas Andalas (Unand), Provinsi Sumatera Barat berhasil menyabet penghargaan bergengsi pada ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2024.

"Prestasi mahasiswa kita di SIIF 2024 menunjukkan kualitas pendidikan dan inovasi yang terus berkembang di Universitas Andalas," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Rabu.

SIIF merupakan salah satu pameran inovasi terbesar di dunia yang menampilkan 600 penemuan baru dan produk dari 32 negara. Kegiatan tersebut berhasil menarik sekitar 40.000 pengunjung termasuk pembeli dan investor global.

Eks konsultan Bank Dunia itu mengatakan pada ajang internasional tersebut Unand mengirimkan dua tim yang masing-masing berhasil meraih penghargaan prestisius. Pertama, Tim Elysian berhasil membawa pulang Gold Medal + Special Award dari China Association of Inventions (CAI).

"Tim Elysian berhasil menyabet medali emas dan penghargaan khusus dari China Association of Inventions lewat karya inovatif mereka Nuro-Appskep: A Better Health Care Edu Solutions," sebut rektor.

Sementara itu, salah seorang perwakilan mahasiswa Unand, Redho menjelaskan Nuro adalah platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu mahasiswa keperawatan menyiapkan ujian kompetensi keperawatan Indonesia dengan lebih efektif.

"Platform ini menawarkan berbagai fitur unggulan seperti AI-Generated Answers yang memberikan jawaban berdasarkan referensi terpercaya, bank soal UKOM yang berisi koleksi soal lengkap dengan pembahasan, visualisasi medis untuk menghasilkan gambar kondisi medis, dan analitik performa yang memberikan wawasan belajar personal," ujar dia.

Sementara itu, Tim Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unand meraih medali perunggu kategori Environmental Protection dengan inovasi bertajuk Harmony Grove: Realizing Social Forestry through Urban Forest Design based on the Local Wisdom of Rimbo Larangan.

Inovasi ini mengintegrasikan konsep perhutanan sosial dengan praktik tradisional rimbo larangan, yang merupakan bentuk pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal masyarakat Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat.

Mahasiswa Unand Meylan Zhara Astira mengatakan inovasi tersebut dirancang untuk diterapkan di Taman Hutan Raya Bung Hatta, Padang dengan fokus pada konservasi hutan, pengembangan ekonomi melalui hasil hutan bukan kayu dan ekowisata serta pendidikan lingkungan.

"Dengan menggabungkan strategi kehutanan modern dan pengetahuan tradisional, harmonygrove bertujuan mendukung kontribusi Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim global dan konservasi keanekaragaman hayati," jelas Meylan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unand sabet penghargaan Seoul International Invention Fair