Pemkab Agam turunkan tim gabungan-alat berat bersihkan material lahar dingin

id Pemkab Agam ,Berita agam,Berita sumbar

Pemkab Agam turunkan tim gabungan-alat berat bersihkan material lahar dingin

Tim gabungan Pemkab Agam sedang membantu evaluasi korban. Dok HO/BPBD Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim gabungan dan tiga unit alat berat untuk membersihkan material banjir bandang dan lahar dingin melanda dua kecamatan di daerah itu, Jumat (5/4).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan tim gabungan itu berasal dari TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Satpol PP Damkar, BPBD, Dinas Kesehatan Agam, Dinas Perhubungan Agam, Basarnas, pemerintah kecamatan, PMI Agam, KSB, Baznas Agam, Rescue Skin BKT, Pemuda Pancasila, Tagana, Relawan, Pelindo Sumbar, IZIN Sumbar dan RMB.

"Tim gabungan tersebut membersihkan material banjir bandang dan lahar dingin menimbun rumah warga, jalan dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Agam juga menurunkan tiga unit alat berat untuk membersihkan material banjir bandan dan lahar dingin.

Saat ini pembersihan masih berlangsung di kecamatan terdampak yakni, Kecamatan Sungai Pua dan Canduang.

"Kita berusaha material itu secepatnya selesai dibersihkan, sehingga arus lalu lintas kembali normal," katanya.

Ia menambahkan dampak dari kejadian tersebut telah menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan milik warga di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua.

Di Kecamatan Canduang, banjir bandang dan lahar dingin telah memutus jalan pertanian dari Lakuang Surian, Jorong Labuang menuju Tonggok Jorong Puti Ramuh, Nagari atau Desa Canduang Koto Laweh. Sebuah mobil Mitsubishi L300 terjebak di lokasi pertanian tersebut.

Sementara di Nagari Bukik Batabuah sebanyak 69 unit rumah warga terkena dampaknya, dengan 78 kepala keluarga dengan 261 jiwa.

Sebagian warga mengungsi ke SD 02 Kubang Duo dan rumah wali jorong serta sanak keluarga lainnya. Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat juga rusak parah, sementara akses jalan tertutup.

"Di Kecamatan Sungai Pua, banjir bandang juga mengenai akses jalan di Nagari Sungai Pua. Kita melakukan berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan untuk mendata kerugian yang timbul akibat bencana alam ini," katanya.