Padang (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebutkan media massa berperan penting dalam mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada masyarakat.
"BPJS Kesehatan tidak bisa jalan sendiri untuk mensosialisasikan semua program JKN yang terus dibenahi menjadi lebih baik. Dibutuhkan peran media agar masyarakat yang menjadi peserta bisa lebih memahami program itu," katanya di Padang, Sumatera Barat, Rabu.
Menurut dia, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada peserta. Sekarang fitur yang dihadirkan untuk pelayanan bagi peserta sudah semakin canggih. Namun, belum semua peserta JKN yang mengetahui dan memahami.
"Hingga Maret 2024, sebanyak 268,7 juta warga Indonesia telah menjadi peserta BPJS Kesehatan atau sekitar 96,28 persen dari penduduk di 33 provinsi dan 423 kota/kabupaten," ujarnya.
Untuk menjangkau semua peserta yang sangat banyak itu, kata dia, sosialisasi menjadi penting, salah satunya melalui peran media massa yang tetap menjadi rujukan informasi utama bagi masyarakat.
Tidak hanya melalui media massa, sosialisasi program layanan JKN juga digencarkan dengan berbagai media salah satunya lewat beberapa lagu yang diciptakan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
Sementara itu, Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan pihaknya terus memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN di seluruh wilayah Indonesia.
"Berbagai fitur layanan disiapkan untuk memberikan jaminan pelayanan yang mudah dan cepat di antaranya Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (Pandawa) dan layanan administrasi JKN melalui Aplikasi Mobile JKN," katanya.
BPJS Kesehatan juga telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 960 ribu kanal pembayaran untuk mempermudah peserta JKN dalam melakukan pembayaran iuran.
"Sekarang peserta JKN juga sudah dapat merasakan berbagai kemudahan dalam mengakses layanan JKN, seperti cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, dan tidak memerlukan fotokopi berkas," katanya.
Peserta JKN dapat langsung menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 165 untuk pencarian informasi fasilitas kesehatan terdekat.
"Kini juga terdapat fitur i-Care JKN yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Inovasi ini mempermudah dokter di fasilitas kesehatan mengakses riwayat medis peserta JKN dalam 12 bulan terakhir, guna memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tepat. Bahkan, peserta JKN pun dapat mengakses juga melalui Aplikasi Mobile JKN," ujarnya.
Ia berharap kolaborasi dengan media massa bisa terus terjalin dengan baik sehingga informasi layanan dari BPJS Kesehatan bisa disampaikan kepada peserta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut BPJS Kesehatan: Media berperan penting sosialisasikan JKN
Berita Terkait
Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong di perjalanan
Selasa, 21 Mei 2024 13:05 Wib
429.579 jiwa warga Pasbar terlayani di JKN, 114.808 jiwa dari program UHC
Selasa, 21 Mei 2024 9:18 Wib
Dinkes Kota Solok sebut masyarakat penting pahami kesehatan jiwa
Selasa, 21 Mei 2024 4:49 Wib
Disperkim lakukan pemeriksaan rutin deteksi dini masalah kesehatan
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan jamaah dan pendamping Haji prioritaskan kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 14:51 Wib
BPJS Kesehatan gelar media gathering bersama Diskominfo dan wartawan
Selasa, 14 Mei 2024 12:41 Wib
Pemkab Agam dirikan tiga posko kesehatan di lokasi banjir lahar dingin Gunung Marapi
Senin, 13 Mei 2024 14:24 Wib