Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat menyebut bahwa masyarakat di daerah itu sangat penting untuk memahami tentang kesehatan jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinkes Kota Solok Hiddayaturrahmi di Solok, Senin, mengatakan masalah gangguan jiwa sekarang semakin meningkat.
Menurut dia hal itu dipengaruhi oleh pola perilaku atau psikologis yang ditunjukkan oleh individu yang menyebabkan distress, disfungsi, dan penurunan kualitas kehidupan.
Guna penanganan awal pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Dinas Kesehatan Kota Solok pun menggelar pertemuan kader kesehatan jiwa se-Kota Solok.
Ia menjelaskan kader kesehatan adalah mereka yang membantu petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat demi mendukung terwujudnya masyarakat yang memiliki perilaku hidup sehat, termasuk kesehatan jiwa.
Dengan keberadaan kader, petugas kesehatan dalam hal ini mendapatkan bantuan tenaga untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan jiwa.
Di samping itu, Hiddayaturrahmi mengatakan pertemuan ini bermanfaat adanya pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar untuk orang dengan gangguan jiwa berat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut kader-kader kesehatan yang ada di Kelurahan dapat mendeteksi dini terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Selain itu dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan seluruh peserta yang hadir terutama kader memahami tugas dan fungsi serta prosedur pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa masyarakat.
"Serta dapat bekerja sama dengan baik dan maksimal dalam upaya penanganan kesehatan jiwa masyarakat di daerah Kota Solok,” ujar dia.
Selain itu, ia juga mengatakan peran kader kesehatan jiwa dalam penyuluhan adalah dengan melakukan pendekatan pada keluarga yang mengidap gangguan jiwa, dan melaksanakan pemantauan perkembangan individu dengan gangguan jiwa. Melakukan kegiatan TAK dan rehabilitasi sesuai dengan prosedur pelaksanaan.
TAK adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan oleh seorang perawat pada sekelompok klien dengan masalah keperawatan yang sama. Untuk kesehatan jiwa TAK merupakan kemampuan individu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan.
”Kader kesehatan jiwa juga berperan dalam mengidentifikasi kelompok risiko melalui pendataan, melakukan deteksi dini, memberikan pendidikan kesehatan, memotivasi pasien dan keluarga serta melakukan sosialisasi program kepada masyarakat,” ucapnya.