Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat memperoleh dana alokasi khusus (DAK) fisik pertanian sebesar Rp10 miliar dan DAK irigasi sebesar Rp6 miliar pada tahun 2024 ini.
“Kami hadir di sini untuk memperjuangkan berbagai program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Solok. Kami ingin membicarakan peluang pendanaan untuk sektor pertanian melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025, dan juga program Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP),” kata Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Minggu.
Epyardi menyampaikan bahwa Kabupaten Solok mempunyai potensi pertanian yang luar biasa.
Selain sebagai daerah penghasil komoditas bawang merah nomor 2 se-Indonesia, Kabupaten Solok juga merupakan produsen penghasil beras yang dikenal dengan beras Solok, katanya.
“Akan tetapi dalam mengembangkan sektor pertanian kami di Kabupaten Solok masih terkendala dengan terbatasnya kemampuan keuangan daerah," ujar Epyardi.
Terutama untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pertanian semisal jalan usaha tani, alsintan, irigasi, ketersediaan bibit, maupun ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani.
"Untuk itu sangat dibutuhkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui dana DAK maupun HDDAP,” ujarnya.
Sebelumnya itu, Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati menyambut positif dan sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Solok beserta jajaran.
Ia juga mengapresiasi semangat Bupati Epyardi Asda untuk membangun pertanian di Kabupaten Solok.
Ia berjanji akan membantu mewujudkan mimpi bupati Solok itu untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai sentral logistik pertanian, tidak hanya untuk wilayah Sumatera Barat, tetapi juga untuk Sumatera dalam bentuk bantuan pendanaan maupun program kerja sama di sektor pertanian.
Sebelumnya diketahui Kabupaten Solok telah berhasil memperoleh bantuan DAK terbesar di Sumatera Barat. Tentunya hal ini tak terlepas dari tangan dingin Bupati Epyardi Asda selaku kepala daerah yang sangat fokus mengembangkan Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di segala sektor pembangunan.
Pada tahun 2024, Kabupaten Solok memperoleh DAK Fisik Pertanian sebesar Rp10 miliar dan DAK irigasi sebesar Rp6 miliar. Oleh karena itu untuk DAK 2025, Bappenas RI dapat menambah alokasi anggaran untuk Kabupaten Solok termasuk memilih Kabupaten Solok untuk mendapatkan program HDDAP.
Berita Terkait
Bantuan pangan upaya pemerintah Solok Selatan kendalikan inflasi
Selasa, 30 April 2024 14:26 Wib
Titik blankspot Solok Selatan berkurang 50 persen
Selasa, 30 April 2024 14:25 Wib
Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting
Selasa, 30 April 2024 13:00 Wib
Khairunas minta OPD ciptakan inovasi pelayanan
Selasa, 30 April 2024 10:43 Wib
Perputaran uang libur lebaran 2024 di Kabupaten Solok tembus Rp 200 miliar lebih
Senin, 29 April 2024 13:51 Wib
Pemkab Solok susun strategi tutup tambang di Air Dingin cegah banjir
Senin, 29 April 2024 13:50 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Jumat, 26 April 2024 0:43 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib