Pemkot Pariaman perbanyak kegiatan keagamaan selama Ramadan

id Pemkot Pariaman,berita pariaman,berita sumbar

Pemkot Pariaman perbanyak kegiatan keagamaan selama Ramadan

Asisten II Setdako Pariaman Elvis Chandra berfoto bersama saat menyambut kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat ke Masjid Raya Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, Sabtu (16/3). Antara/HO-Diskominfo Pariaman.

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memperbanyak kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadan guna menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat serta mewujudkan masyarakat yang religius.

"Sesuai dengan surat edaran dari Pj Walikota Pariaman agar seluruh warga maupun perangkat desa dan kelurahan diminta di bulan suci Ramadan ini untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dan menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat," kata Asisten II Setdako Pariaman Elvis Chandra di Pariaman, Jumat.

Elvis mengatakan kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Pariaman tersebut tidak saja diselenggarakan di sekolah yang ada di daerah itu namun juga di masjid yang diantaranya yaitu Pesantren Ramadan dan Safari Ramadan.

Ia menjelaskan Safari Ramadan dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kota dan masyarakat yang ada di daerah itu.

Selain itu, lanjutnya Safari Ramadan dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dengan warga guna percepatan pembangunan daerah.

"Karena untuk membangun suatu daerah harus ada keseimbangan komunikasi antara pemerintah dengan warganya," katanya.

Sedangkan Pesantren Ramadhan dilaksanakan untuk siswa di daerah itu guna mempersiapkan generasi yang religius dan memiliki akhlak yang baik kedepannya.

Yang dipelajari selama Pesantren Ramadan tersebut yaitu hal-hal yang dapat digunakan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari namun dapat digunakan sampai akhir hayat.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman Sumatera Barat menggelar Pesantren Ramadan mulai 18 Maret sampai 3 April 2024 guna membentuk generasi berakhlak di daerah tersebut.

"Kalau kita punya ilmu tapi akhlak tidak ada itu sama saja dengan omong kosong karena ilmu kita tidak bermanfaat bagi orang lain," kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yata Balad di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan agama Islam memang telah dipelajari di sekolah-sekolah khususnya untuk siswa muslim di daerah itu namun hal tersebut menurutnya tidak cukup sehingga diperlukan kegiatan lain untuk mendalaminya.