Pemkab Agam dan tim gabungan lakukan evaluasi Siaga Marapi

id Pemkab Agam,Berita agam,Berita sumbar

Pemkab Agam dan tim gabungan lakukan evaluasi Siaga Marapi

Rapat evaluasi Siaga Marapi yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat setelah ditetapkannya Status Level III Gunung Marapi (2.891) mdpl yang terus mengalami erupsi hingga kini (Antara/Al Fatah)

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bersama TNI-Polri dan tim gabungan lainnya melakukan evaluasi bersama setelah satu minggu penetapan Status Level III (Siaga) Gunung Marapi.

Rapat evaluasi digelar di Kantor Desa Batu Palano, Selasa. Lokasi ini juga menjadi posko utama penanganan musibah erupsi Marapi yang saat ini diberlakukan status Siaga Darurat oleh pemerintah daerah setempat.

"Kami selalu berkoordinasi dengan seluruh oihak untuk menangani dampak erupsi. Dengan status level Siaga, Pemda harus siap siaga dengan segala kemungkinan terburuk yang disepakati melalui rapat evaluasi," kata Bupati Agam, Andri Warman.

"Status siaga darurat ditetapkan sejak 10 hingga 24 Januari 2024, namun bisa diperpanjang menyesuaikan dengan situasi keamanan," kata Bupati.

Ia meminta satu data informasi yang disebarluaskan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar palsu (hoax).

Andri Warman menegaskan seluruh tim gabungan bersiaga 24 jam termasuk menerapkan langkah simulasi gabungan evakuasi Gunung Marapi.

"Suka tidak suka, mau atau tidak, semua langkah harus ditempuh dalam upaya mitigasi bencana erupsi termasuk simulasi gabungan. Kami akan sepakati secara teknis dengan melihat perkembangan Marapi," kata dia.

Komandan Distrik Militer (Kodim) 0304 Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho mengungkapkan telah mempersiapkan belasan lokasi evakuasi sementara untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Ada 13 lokasi evakuasi sementara yang disiapkan, berada di daerah berjarak 8 hingga 15 kilometer dari puncak gunung. Perlu pemaksimalan sarana dan fasilitasnya," kata Bayu.

Ia meminta adanya koordinasi yang jelas dari posko-posko yang telah didirikan hingga menghasilkan satu informasi yang sama untuk keperluan warga terdampak ataupun publikasi media.

"Musibah erupsi Marapi menjadi perhatian nasional, saya meminta kelengkapan informasi di posko utama di Batu Palano imi dimaksimalkan. Tolong diaktifkan betul hingga semua data bisa disinkronkan," kata dia.

"Sesuai arahan Gubernur dan Danrem, mari bertindak sesuai bidang masing-masing. Kembali diingatkan agar jangan sampai lengah. Ada ribuan warga yang harus dievakuasi jika eskalasi Marapi meningkat. Mari berbuat yang terbaik untuk situasi terburuk," kata Dandim.

Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati memastikan kepolisian bekerjasama dengan seluruh pihak untuk memastikan keamanan warga terdampak erupsi termasuk pengawalan hak pilih mereka pada Pemilu 2024.

"Polisi tidak berjalan sendiri, semua berjalan bersama. Kami telah mendata warga di radius 4,5 kilometer dan semua aman memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena TPS itu berada di 5,2 kilometer dari puncak," kata Yessi.

Ia menambahkan Polri melalui Polda Sumbar akan memberikan konsultasi atau Healing Psikologi massal untuk warga khususnya anak-anak yang berada di daerah rawan bencana Marapi.