Lubukbasung (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat menyatakan 24 warga daerah itu meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di daerah itu selama 2023 dan turun tujuh orang dibandingkan 2022.
"Pada tahun sebelumnya kasus meninggal dunia sebanyak 31 orang atau turun 22 persen," kata Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat di Lubuk Basung saat press release atau siaran pers akhir tahun di Aula Wibisono Polres Agam, Minggu.
Ia mengatakan, kasus meninggal dunia itu dari kecelakaan 177 kasus pada 2023 dan pada 2022 sebanyak 157 kasus dan naik 20 kasus atau 13 persen.
Untuk penyelesaian kasus sebanyak 150 kasus pada 2023, 132 kasus pada 2022 dan turun 18 kasus atau 14 persen.
Sementara luka berat delapan orang pada 2023, 11 orang pada 2022, turun tiga orang atau 27 persen.
"Luka ringan 202 pada 2022, 259 pada 2023, naik 57 orang atau 28 persen," katanya.
Ia menambahkan, kerugian material Rp777,2 juta pada 2023, Rp730,7 juta pada 2022 dan naik Rp46,5 juta.
Sementara pelanggaran 1.685 kasus pada 2022, 1.595 pelanggaran pada 2023 dan turun 90 kasus atau 5 persen.
"Denda Rp133,66 juta pada 2022, Rp83,81 juta pada 2023 dan turun 49,84 juta," katanya.
Ia menambahkan, Polres Agam terus menyosialisasikan aturan yang ada dalam meminimalisir kasus kecelakaan.
Selain itu, melakukan patroli dalam mencegah terjadinya balap liar di daerah itu.
"Kita rutin melakukan patroli dan razia untuk mencegah terjadinya balap liar. Tahun depan akan kita intensifkan," katanya.
24 warga Agam meninggal dunia akibat kecelakaan selama 2023
Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat didampingi Waka Polres Agam AKBP Andrizal Guci dan Kabag OP Polres Agam Kompol Yulandi sedang memberikan keterangan tentang pengungkapan kasus selama 2023, Minggu (31/12). Dok Antara/Yusrizal
