Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp219 miliar pada 2024 dan target tersebut berkurang Rp2 miliar dibandingkan 2023.
"Target PAD tahun besok berkurang Rp2 miliar dibandingkan 2023, karena tahun ini target PAD Rp221 miliar," kata Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Agam Widya Putri Nanda di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan, PAD itu bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, tambahnya, Badan Pendapatan Daerah Agam melakukan pemutakhiran objek pajak dan pemutakhiran tahun ini dilakukan penagihan pada 2024.
Pada tahun ini pemutakhiran dilakukan untuk Kecamatan Lubuk Basung, Banuhampu dan Tilatang Kamang.
Untuk tahun depan pemutakhiran objek pajak hanya untuk dua kecamatan, karena ada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.
"Pemutakhiran objek pajak berupa PBB tersebut melibatkan 90 orang petugas dan ditambah mahasiswa magang dari Universitas Negeri Padang (UNP)," katanya.
Ia menambahkan, Badan Pendapatan Daerah Agam juga melakukan pemutakhiran zona nila tanah untuk PBB, melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Agam tentang penyuluhan, pendampingan penagihan pajak, fasilitasi hukum.
Namun apabila ada wajib pajak nilainya cukup banyak dilakukan penagihan dengan melibatkan unsur Kejaksaan.
"Kita juga mempermudah penyetoran pajak dengan E-banking, sehingga bisa menggunakan gadget," katanya.
Ia berharap dengan upaya dan langkah yang dilakukan tersebut maka target PAD bisa tercapai nantinya.
Realisasi PAD sebesar Rp135 miliar dari target Rp221 miliar pada 2023 atau 61 persen. Realisasi PAD itu dari Januari sampai 7 Desember 2023.
Pemkab Agam targetkan PAD Rp219 miliar pada 2024
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Agam Widya Putri Nanda. Antara/Altas Maulana.
