Sumbar-BRAC jalin kerjasama tanggulangi kemiskinan ekstrem

id BRAC Internastional,Sumbar,Kemiskinan ekstrem,Sumbar-BRAC jalin kerjasama,kerjasama tanggulangi kemiskinan ekstrem

Sumbar-BRAC jalin kerjasama tanggulangi kemiskinan ekstrem

Sumbar-BRAC Internasional tandatangani LoI kerjasama penanganan kemiskinan ekstrem. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menandatangani komitmen awal atau Letter of Intent (LoI) dengan Building Resources Across Communities (BRAC) Internasional, terkait percepatan penanggulangan kemiskinan sebagai langkah percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem 2024.

Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. di Padang, Jumat mengatakan, penandatanganan Lol dengan BRAC Internasional adalah langkah efektif dalam percepatan penanggulangan kemiskinan terutama menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada 2024.

"Menurut data BPS pada Maret 2023, kemiskinan ekstrem Sumbar turun dari 0.77% (43.671 jiwa) menjadi 0.41% (23.253 jiwa). Artinya, sebanyak 20.418 jiwa telah berhasil dikeluarkan dari status kemiskinan ekstrem pada selama periode Maret 2022 hingga Maret 2023," katanya.

Ia terus terbangun kolaborasi, sinergisitas, dukungan, dan peran serta seluruh pihak dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Sumbar.

Termasuk oleh OPD yang tergabung dalam Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) agar dapat bersinergi dengan BRAC Internasional yang sekretariatnya nanti berada di Kantor Bappeda Provinsi Sumbar.

"Dengan bantuan dan fasilitasi dari BRAC ini kita berharap akan lebih cepat dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem ke angka 0 persen pada 2024," ujarnya.

Country Lead BRAC International, Abdurrahman Syebubakar menyampaikan penandatanganan LoI dengan Pemprov Sumbar merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh pihaknya di Indonesia.

"Ini menjadi sejarah bagi BRAC Internasional secara global. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Sumbar," katanya.

Sementara itu Fungsional Kebijakan Kerjasama Organisasi Internasional dari Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri, Wiji Hastuti menyatakan turut menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh BRAC Internasional dengan Pemprov Sumbar.

Ia menyebut Sumbar memang dipilih sebagai sebagai pilot project (percontohan) oleh BRAC Internasional karena dinilai cukup sukses dalam menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan taraf pendidikan bagi penduduk kurang mampu.

"Kami berharap dukungan BRAC Internasional ini dapat dengan cepat menurunkan angka kemiskinan di Sumbar," ujarnya. *