Padang (ANTARA) - Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Virtuous Setyaka mengatakan konflik Israel-Palestina berpotensi mengganggu ekonomi global termasuk berdampak pada Indonesia.
"Setiap konflik besar yang terjadi pasti berdampak pada ekonomi dunia," kata pakar Hubungan Internasional dari Unand, Sumbar Virtuous Setyaka, di Padang, Selasa.
Ia melanjutkan dampak itu bisa berimbas pada stabilitas pasar dan komoditas, distribusi kebutuhan pangan dan non-pangan hingga berdampak pada perdagangan secara umum.
Menurutnya, adanya konflik atau perang maka negara-negara yang selama ini menjadi pemasok kebutuhan pangan maupun non-pangan, berpotensi menunda bahkan memutus pasokan ekspor dan impor.
"Biasanya negara-negara yang mengekspor produk apapun, baik pangan maupun non-pangan itu akan menahan diri," ujar dia.
Bagi negara seperti Indonesia yang beberapa kebutuhan hariannya masih tergantung pada impor atau melalui pasar internasional, maka konflik akan berdampak langsung.
Hal tersebut dapat diperparah akibat perubahan iklim hingga dampak musim kemarau panjang (fenomena El Nino) seperti yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Misalnya, harga beras yang mulai naik. Bahkan, perang Rusia dan Ukraina berdampak pada kebutuhan pokok hingga kebutuhan pupuk petani pun terganggu," kata dia lagi.
Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait agar menyiapkan skenario alternatif terkait kemungkinan dampak konflik Israel-Palestina terhadap ekonomi Indonesia.
Sementara itu, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) efek dari sentimen alih risiko yang terjadi akhir pekan, yaitu pelaku pasar khawatir perang Palestina melawan Israel di Jalur Gaza.
Namun, sentimen tersebut tidak bisa berlangsung lama apabila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tak terlibat langsung di dalam peperangan tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar sebut konflik Israel Palestina berpotensi ganggu ekonomi global
Berita Terkait
Ternak warga dimangsa harimau, BKSDA Sumbar turunkan tim tangani konflik (Video)
Sabtu, 4 Mei 2024 16:35 Wib
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
DPR minta pemerintah lakukan upaya redam konflik Timur Tengah
Sabtu, 27 April 2024 20:26 Wib
Lestari Moerdijat sebut perlu langkah antisipatif respons konflik global
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
BKDI: Konflik Iran-Israel tak berdampak bagi bursa komoditas berjangka
Rabu, 17 April 2024 19:15 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Akademisi khawatir konflik Timur Tengah picu perang proksi global
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib