Padang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menyebut Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memperkuat ekosistem kebudayaan Tanah Air.
"Semoga PKD ini menjadi energi positif yang dapat memperkuat ekosistem kebudayaan," kata Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahyudin pada pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar 2 hingga 6 Oktober 2023 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Padang, Senin.
Menurut Wahyudin, PKD juga beririsan dengan Kongres Kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, adanya dua agenda budaya tersebut diharapkan memberikan warna tersendiri terkait kontribusi Ranah Minang di kancah nasional.
Tidak hanya itu, sambung dia, dalam waktu yang berdekatan juga bakal digelar Anugerah Kebudayaan Indonesia pada 27 November 2023, serta penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia dan cagar budaya nasional pada 25 Oktober.
"Jadi, Pekan Kebudayaan Daerah ini momennya sangat pas dilaksanakan pada acara yang sama," ujarnya.
PKD 2023 yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat merupakan ruang ekspresi beragam kreasi, aktivitas seni yang mempersatukan masyarakat dengan pelaku budaya.
Kegiatan itu tidak hanya menggerakkan seniman maupun budayawan, tetapi juga menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal.
"Mudah-mudahan Pekan Kebudayaan Daerah di Sumbar tetap ada setiap tahun, semakin meningkat, seru dan maju," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan PKD yang menjadi agenda tahunan merupakan perwujudan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Pekan kebudayaan daerah menjadi wadah untuk memfasilitasi keberagaman budaya dan interaksi budaya," kata Audy.
Kegiatan itu juga menjadi ruang bersama dan sikap saling menghargai, sarana pelestarian tradisi sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda dengan tujuan melindungi, mengembangkan, pembinaan dan pemanfaatan kebudayaan.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi seniman, budayawan hingga sastrawan untuk menunjukkan bakat," kata dia.
Menurutnya, kebudayaan Minangkabau cukup kental di tataran nasional hingga internasional, dan mudah dikenal masyarakat luas. Sebagai contoh, masyarakat di luar provinsi itu bisa dikatakan akrab dengan masakan Minang, baju tradisional hingga bentuk bangunan rumah adat Minangkabau.
"Keidentikan tersebut, karena rumah makan Padang ada dimana-mana dan selalu ada gonjongnya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: PKD perkuat ekosistem kebudayaan
Berita Terkait
Gubernur Sumbar tunda pengesahan Ranperda Pemajuan Kebudayaan
Rabu, 27 Maret 2024 20:15 Wib
Menyingkap masa silam Suku Asmat lewat museum etnografi
Selasa, 20 Februari 2024 10:22 Wib
Sumbar lanjutkan pembangunan Gedung Kebudayaan pada 2024
Kamis, 4 Januari 2024 18:09 Wib
Agam gelar lomba pidato adat tingkat SD lestarikan kebudayaan
Kamis, 30 November 2023 16:38 Wib
Disbud: Kebudayaan harus diwariskan kepada generasi selanjutnya
Kamis, 23 November 2023 17:08 Wib
Dinas Kebudayaan perkuat kapasitas Ninik Mamak wujudkan Sumbar religius
Selasa, 21 November 2023 19:14 Wib
Gubernur : Ormas miliki peran penting jaga kelestarian kebudayaan
Minggu, 5 November 2023 20:08 Wib
Disdikbud Pesisir Selatan lantik Pengurus KKKS Sekolah Dasar Periode 2023-2026
Minggu, 5 November 2023 13:18 Wib