Lomba Tari Minang se-Kota Padang meriahkan 23 tahun FKIKSP

id Semen Padang

Lomba Tari Minang se-Kota Padang meriahkan 23 tahun FKIKSP

Lomba Tari Minang se-Kota Padang, Sumatera Barat digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-23 Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP) di Gedung Serba Guna PT Semen Padang. (Antara/HO-Humas Semen Padang).

Jakarta (ANTARA) - Lomba Tari Minang se-Kota Padang, Sumatera Barat digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-23 Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP) di Gedung Serba Guna PT Semen Padang Minggu.

Kegiatan lomba tari dengan 117 peserta dengan tema "Marantak Bairiang Langkah, Satukan Gerak dan Ekspresi Dalam Meraih Prestasi" tersebut juga sekaligus dilaksanakan dalam memperingati satu tahun Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP itu.

"Saya bangga lomba tari Minang ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar sesuai harapan kita bersama. Lomba ini adalah wadah untuk menyalurkan bakat dan potensi anak-anak," kata Penasehat FKIKSP Rizanda Machmud di Padang.

Terkait usia satu tahun Sanggar Lantiak Ameh, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mengaku bangga dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengasah bakat dan minatnya di bidang seni tari.

Ia berharap Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP ini dapat semakin berkembang dan dikenal serta memberikan kontribusi dalam melestarikan budaya Minangkabau.

Pada Lomba Tari Minang antarsanggar tari dan SD se-Kota Padang itu, piala bergilir diraih oleh Najwa dari SD Al Azhar untuk kategori kelas 4-6. Sedangkan untuk pengirim peserta paling banyak adalah TK Semen Padang.

"Selamat dan sukses saya ucapkan kepada seluruh adik-adik yang menjadi pemenang perlombaan dan terus semangat untuk yang belum menjadi pemenang di lomba kali ini," ujarnya menutup acara lomba.

Sementara itu, Ketua Umum FKIKSP Ny Fery Sarvino menyampaikan walaupun ini pertama kalinya FKIKSP mengadakan Lomba Tari Minang se-Kota Padang, ia mengaku bangga sebab berjalan sukses dan meriah.

Hal itu terlihat dari jumlah dan antusiasnya para peserta serta orangtua yang hadir menyaksikan anak mereka menari.

"Alhamdulillah pelaksanaan lomba berjalan lancar sesuai rundown panitia. Anak-anak juga mengikuti dengan penuh semangat. Apalagi selama lomba juga ada kegiatan bazar yang turut meramaikan acara," katanya.

Kemudian terkait Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP, ia berharap ke depannya dapat semakin dikenal dan melahirkan anggota sanggar yang bertalenta dan berperan besar dalam pelestarian budaya Minangkabau.

Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Tari Minang se-Kota Padang Yuni Alex Parga mengatakan FKIKSP menggelar lomba tari Minang juga dengan tujuan melestarikan budaya lokal agar tidak hilang atau terabaikan.

Secara umum, lomba tari terdiri dari dua kategori internal dan lima kategori umum. Untuk internal dengan pesertanya berasal dari Sanggar Lantiak Ameh berjumlah 17 orang. Kategorinya ialah dari TK hingga SD kelas IV dengan memperlombakan tari Batok dan tari Cewang. Kemudian, kelas V SD sampai SMA melombakan tari Awan Bararak.

Untuk kategori umum dengan peserta sebanyak 160 orang, kategorinya terdiri dari TK yang belum pernah menjuarai lomba tari Minang dengan tari yang dibawakan adalah tari Batok serta SD kelas I-III yang belum pernah juara membawakan tari Cewang.

Kemudian, untuk kategori SD kelas I-III dan sudah pernah juara lomba tari membawakan tari Panen, SD kelas IV-VI yang belum pernah juara tari membawakan tari Cewang serta untuk SD kelas IV-VI yang sudah pernah juara membawakan tari Alang Babega.

"Untuk hadiahnya, panitia lomba menyediakan berupa piala bergilir, piala tetap, uang tunai dan goodie bag bagi yang juara. Kemudian bagi peserta yang tidak dapat juara, kami berikan piala berbakat," tutupnya.