Anggota DPRD Sumbar ingatkan konstituen kikis budaya apatis

id Anggota DPRD Sumbar Hidayat

Anggota DPRD Sumbar ingatkan konstituen kikis budaya apatis

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Hidayat. (Antara/HO-Humas DPRD Sumbar).

Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Hidayat mengingatkan dan mengajak konstituen terutama pemilih pemula di daerah tersebut untuk menghilangkan budaya apatis saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada perhelatan pesta demokrasi 2024 dibutuhkan sosialisasi strategis seperti dialog ruang publik untuk mengikis budaya apatis," kata Hidayat di Padang, Selasa.

Hidayat mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa pemilih pemula yang mayoritas kaum milenial sedikit apatis untuk menggunakan hak pilih pada proses pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Menurutnya, kelompok tersebut memiliki presepsi bahwa politik itu bukan sesuatu yang bersih. Bahkan, ada juga yang anggapan bahwa dewan yang terpilih tidak menjalankan tugas sesuai amanat konstitusi.

"Oleh karena itu, program Dialog Parlemen Menjawab dengan tema Pemilih Pemula Cerdas dan Berintegritas merupakan upaya strategis untuk memberikan pemahaman akan pentingnya proses demokrasi," ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, budaya-budaya apatis bisa terkikis dan partisipasi pemilih lebih meningkat pada Pemilu 2024.

Pentingnya memilih pada pemilu merupakan upaya untuk memperbaiki hingga mengoptimalkan pembangunan daerah pada sektor pendidikan. Contohnya, DPRD dan Pemerintah Provinsi Sumbar mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana SMK hingga menambah pendapatan guru honorer.

"Semua itu bisa dilaksanakan dengan upaya-upaya politik. Jika semua fraksi di DPRD sepakat maka disetujukan kebijakan itu bersama Pemerintah Provinsi Sumbar," kata dia.

Oleh karena itu, ia mendorong para pemilih pemula untuk terus menegakkan integritas dan cerdas dalam memilih sosok pemimpin. Sebab, jangan sampai karena amplop yang diterima (politik uang) maka kelangsungan daerah berada pada orang yang tidak tepat.

"Sejatinya, anggota dewan itu kantornya bukan di gedung di parlemen saja namun juga tempat-tempat dimana aspirasi masyarakat itu berada," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Partisipasi Sosialisasi Masyarakat KPU Sumbar Jons Menedi mengatakan pada 2019 partisipasi pemilih Sumbar sebesar 75,63 persen dan pada 2024 KPU setempat berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih.