Badan Kesbangpol Pasaman Barat ajak semua elemen hormati keberagaman

id Hargai keberagaman,pasaman barat

Badan Kesbangpol Pasaman Barat ajak semua elemen hormati keberagaman

Badan Kesbangpol Pasaman Barat saat mengadakan sosialisasi mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman di Kecamatan Luhak Nan Duo beberapa waktu lalu. (FOTO ANTARA/HO-Badan Kesbangpol Pasaman Barat). 

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengajak semua elemen saling menghargai dan menghormati dalam keberagaman agar tercipta persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

"Pasaman Barat merupakan daerah heterogen di Sumbar. Ada tiga suku besar hidup berdampingan yakni Minang, Mandailing dan Jawa serta suku lainnya. Ini merupakan kekayaan yang harus dipelihara," kata Kepala Badan Kesbangpol Pasaman Barat Defi Irawan di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan keberagaman itu menjadi salah satu modal Pasaman Barat bersama-sama membangun daerah itu lebih maju dan sejahtera.

"Saling menghargai, menghormati dan memahami harus tetap dijaga sehingga kehidupan di tengah masyarakat bisa menjadi rukun," katanya.

Pihaknya juga sering melakukan sosialisasi berupa forum pembauran kebangsaan dengan menghadirkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, perwakilan suku Minang, Batak, Mandailing dan Jawa.

"Pekan yang lalu kita mengadakan sosialisasi di Kecamatan Luhak Nan Duo dengan mengangkat tema mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman," katanya.

Ia berharap dengan keberagaman itu menjadi modal bagi Pasaman Barat untuk bersama dan bergandengan tangan dalam membangun daerah.

Apalagi, kata dia, saat ini Pasaman Barat menyambut Pemilu serentak 2024. Diperlukan keharmonisan dan saling menghormati sesama meskipun beda pilihan.

"Sejauh ini di Pasaman Barat tidak pernah terjadi konflik yang bersifat sara yang tentunya hal ini dapat kita pertahankan untuk masa selanjutnya," harapnya.

Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat Fatarony mengatakan dalam menjaga keberagaman diperlukan kesadaran diri masing-masing agar tidak terjadi konflik.

"Keberagaman itu adalah anugrah yang perlu disyukuri. Ini modal bagi kita untuk bergandengan tangan untul membangun daerah," katanya.